Jakarta, CNN Indonesia -- Pemandangan berbeda terlihat di
venue jetski
Asian Games 2018 di Jetski Indonesia Academy di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Tidak seperti di area Gelora Bung Karno (GBK) yang selalu terlihat ramai penonton, arena jetski Asian Games 2018 itu justru terpantau sepi.
Di hari pertama penyelenggaraan cabang olahraga (cabor) jetski, Kamis (23/8), hanya sekitar 100 orang yang menyaksikan perlombaan yang digelar di Pantai Ancol. Sedangkan di hari kedua, Jumat (24/8) yang juga berlangsung partai final yang diikuti pejetski Indonesia, Aero Sutan Aswar dan Aqsa Surab Aswar baru 34 yang membeli tiket secara langsung.
Panitia menyediakan 300 tiket yang dijual secara offline melalui loket tiket yang letaknya di dekat Hotel Mercure Ancol. Loket dibuka mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB atau sesaat sebelum perlombaan berakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Sedikit sekali penonton yang mendatangi arena jetski Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Padahal, cabang olahraga yang untuk pertama kali diperlombakan di Asian Games ini merupakan salah satu target medali emas buat Indonesia.
Tri Septriani, volunteer yang menjaga loket tiket mengatakan untuk jetski panitia hanya mengeluarkan tiket reguler seharga Rp100 ribu. Plus, tiket VIP yang hanya bisa didapatkan langsung dari INASGOC, panitia penyelenggara Asian Games 2018.
"Penonton yang beli tiket offline justru lebih banyak datang dari luar negeri. Kebanyakan dari Malaysia dan Arab Saudi," kata Tri.
Untuk menyaksikan penampilan atlet jetski Indonesia, penonton diharuskan membeli tiket masuk Ancol sebesar Rp25 ribu di hari kerja dan Rp30 ribu di hari libur. Biaya itu belum ditambah biaya parkir kendaraan untuk satu kali masuk ke dalam Ancol yang dibanderol Rp15 ribu untuk motor dan Rp25 ribu untuk kendaraan roda empat.
"Mungkin karena harus bayar lagi masuk Ancolnya jadi sepi yang nonton," terang Tri.
Jetski ditargetkan bisa meraih dua medali emas di Asian Games 2018. Peluang datang dari nomor
runabout limited dan
endurance.
Sementara itu, kedua andalan Indonesia Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar gagal meraih medali emas di nomor runabout limited, Aero harus puas meraih medali perak dengan total poin 188 sedangkan Aqsa meraih perunggu dengan 186 poin. Medali emas nomor tersebut menjadi milik Ali Allanjawi dari Uni Emirat Arab (214 poin).
(bac/bac)