ASIAN GAMES 2018

Since Lithhasova, Spesialis Perak Asian Games dari Papua

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 28 Agu 2018 01:05 WIB
Atlet perahu naga putri Indonesia asal Papua, Since Lithhasova Yom, mengaku penasaran karena selalu gagal meraih medali emas di Asian Games.
Since Litthasova masih punya keinginan kuat untuk meraih medali emas Asian Games. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kedua mata atlet perahu naga asal Papua, Since Lithhasova Yom, berbinar tanda haru telah menyabet medali perak yang keempat sepanjang kariernya di Asian Games pada Sabtu (25/8).

Since dan kawan-kawan berhasil menyumbang medali perak di nomor perahu naga 200 meter putri Asian Games 2018. Mereka mencatat waktu 56,817 detik atau terpaut 0,656 detik dari China yang meraih medali emas.

Ya, Since boleh saja dibilang spesialis medali perak. Sejak Asian Games 2010 di Guangzhou, China, ia belum pernah merasakan medali emas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di Asian Games 2010, Since meraih tiga medali perak. Ketiga medali tersebut diraih di nomor perahu naga putri 250 meter, 500 meter, dan 1.000 meter. Adapun medali emas dari ketiga nomor itu dimenangkan tim China.

Kendati tren medali perak tersebut berlanjut hingga Asian Games 2018 di Palembang, Since tetap bangga. Satu hal yang pasti ia meraih medali tersebut dengan penuh perjuangan.

"Untuk Asian Games 2018 ini sangat berat, dalam hidup saya sangat berat. Pada 2010, kami kalah dari China," kata Since dengan nada sedikit kesal karena kembali kalah dari China.

Since Lithhasova, Spesialis Perak Asian Games dari PapuaMedali Asian Games 2018 merupakan perak keempat bagi Since di Asian Games. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
"Medali ini saya persembahkan untuk orang tua dan Indonesia," katanya melanjutkan.

Selain turun di nomor perahu naga 200 meter dalam Asian Games 2018, Since juga bermain di nomor 500 meter. Namun, ia gagal menyumbang medali dan lagi-lagi kalah dari China yang berhasil menyabet medali perak.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi mungkin Tuhan belum meridoi usaha kami. Tapi kami tetap bersyukur apa pun hasilnya, itulah yang bisa kami berikan. Tapi kami tidak berkecil hati karena kami memang targetnya perak di jarak 200 meter," ujar Since.

Untuk Asian Games 2018, Since berlatih dengan sangat keras. Ia menghela nafas dengan dalam terlebih dahulu sebelum mengutarakan betapa kerasnya ia melakukan persiapan untuk turnamen olahraga terbesar di Asia tersebut.

"Satu hari empat kali latihan dari jam enam pagi, 10 pagi, dua siang, dan sore hari. Masing-masing dua jam. Saya libur hanya satu hari yakni Senin," ucap atlet 26 tahun itu.

Tim perahu naga Indonesia di Asian Games 2018.Tim perahu naga Indonesia di Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
"Kenapa liburnya tidak hari Minggu? Karena kalau hari Senin, biar bisa pergi ke mana-mana tanpa ada macet," ucapnya menambahkan.

Since mengaku mulai mempelajari olahraga perahu naga sejak 2008. Awalnya, ia mengatakan 'dipaksa' keluarga untuk mempelajari olahraga tersebut.

"Tapi lama kelamaan jadi suka sampai sekarang, dan olahraga ini mengubah hidup saya," ujarnya.

'Jangan patah semangat.' Kira-kira itulah pesan yang ingin disampaikan Since dalam meraih prestasi tertinggi dalam olahraga.

Berkali-kali kalah dari China tidak membuat dia putus asa. Malah sebaliknya, Since semakin berkeinginan untuk meraih medali emas.


"Oh iya, saya masih ingin meraih medali emas di Asian Games. Saya target memberikan emas, dari diri sendiri ingin memberikan emas. Jadi mungkin masih ada satu atau dua kali Asian Games lagi untuk bisa meraih medali emas," tutur Since.

Bila betul Since masih bertahan di tim perahu naga Indonesia, maka dia akan bertanding di dua edisi Asian Games berikutnya. Itupun kalau perahu naga dipertandingkan dalam Asian Games ke depannya.

Asian Games 2022 akan kembali dihelat di China, namun kali ini di kota Hangzhou. Sedangkan Asian Games 2026 diselenggarakan di Nagoya, Jepang.

"Patah semangat sih tidak pernah, hanya penasaran saja [meraih medali emas]. Sudah usaha sekeras ini juga tetap saja perak, mungkin latihan kami kurang keras," tuturnya sendu.

Meski demikian, medali emas Asian Games bukan menjadi mimpi terbesar dari seorang Since. "Mimpi terbesar saya ingin membahagiakan orang tua saja," ucap Since. (sry/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER