Jakarta, CNN Indonesia -- Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah berencana menaikkan haji orang tuanya usai menerima bonus hasil prestasi medali emas di
Asian Games 2018.
"Saya sangat ingin menaikkan haji orang tua, Alhamdulillah dapat bonus ini," ujar Hanifan seperti dikutip dari Antara, Minggu (2/9).
Pesilat kelahiran 25 Oktober 1997 tersebut mengaku selama ini mengharapkan orang tuanya, Dewiyanti dan Dani Wisnu, pergi ke Tanah Suci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum pergi haji, Hanifan dan keluarganya akan menunaikan ibadah umrah dalam waktu dekat bersama keluarga Pipiet Kamelia, sang kekasih yang juga pesilat peraih medali emas.
"Mohon doanya, semoga semua dilancarkan, termasuk rencana pernikahan kami," ucap pesilat yang namanya dikenal usai mempersatukan Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam pelukan tersebut.
 Hanifan Yudani saat memeluk Presiden Joko widodo dan Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Selain itu, Hanifan dan Pipiet juga mengaku tidak akan lupa membayar zakat atas bonus uang yang diterimanya dari pemerintah, yakni masing-masing Rp1,5 miliar.
Hanifan menjadi yang terbaik di kelas C putra 55kg-60kg, sedangkan Pipiet Kamelia tak ada yang mengalahkannya di kelas D putri 60kg-65kg.
Disinggung bonus menjadi seorang aparatur sipil negara, pesilat asal Bandung itu menyambutnya dengan senang hati, serta tetap fokus di karirnya sebagai atlet, termasuk menghadapi SEA Games Filipina 2019 serta Kejuaraan Dunia di Singapura.
Indonesia yang bertatus sebagai tuan rumah berada di peringkat keempat dengan 98 medali: 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Hasil ini menjadi pencapaian tertinggi Tim Merah Putih selama ikut serta di Asian Games.
Sementara itu juara umum dikuasai China dengan total 289 medali dibuntuti Jepang dan Korea Selatan di posisi kedua dan ketiga. Selanjutnya, Asian Games 2022 akan digelar di China.
(jun)