Fenati Minta Maaf, Mengaku Bukan Laki-laki

Surya Sumirat | CNN Indonesia
Senin, 10 Sep 2018 21:01 WIB
Pebalap Romano Fenati akhirnya minta maaf terkait tindakan menekan rem pebalap Forward Racing Stefano Manzi dalam balapan di Moto2 San Marino, Minggu (9/9).
Romano Fenati minta maaf atas tindakan cerobohnya di Moto2 San Marino. (AFP PHOTO / KAZUHIRO NOGI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Romano Fenati minta maaf melalui situs resmi terkait tindakan menekan rem pebalap Forward Racing Stefano Manzi dalam balapan Moto2 San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (9/9).

Fenati siap menghadapi setiap kritik atas perilaku ceroboh menekan rem Manzi saat keduanya memacu sepeda motor dengan kecepatan mencapai 200 kilometer per jam.

Dalam pernyataannya Fenati mengaku sebagai salah satu pebalap yang selalu menerima hukuman karena mengemudi dengan sembarangan di Moto3 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta maaf kepada seluruh dunia olahraga. Pagi ini, dengan pikiran jelas, saya berharap [insiden] itu hanya mimpi buruk. Saya pikir kembali ke saat-saat itu, saya membuat gestur memalukan. Saya bukan seorang laki-laki," ujar Fenati dikutip dari Crash.

Fenati mengaku terprovokasi dengan manuver Manzi saat balapan Moto2. Fenati dan Manzi beberapa kali bersenggolan sebelum insiden berbahaya menekan rem tersebut.

"Kritik [banyak pihak] benar, dan saya memahami kebencian terhadap saya. Saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang percaya pada saya, dan semua orang yang merasa tersakiti oleh tindakan itu," ucap Fenati.

Romano Fenati mendapat banyak konsekuensi negatif akibat tindakannya menekan rem Stefano Manzi.Romano Fenati mendapat banyak konsekuensi negatif akibat tindakannya menekan rem Stefano Manzi. (AFP PHOTO / Michal CIZEK)
"Dalam karier saya, saya selalu menjadi pebalap yang baik. Saya tidak pernah membahayakan jiwa orang lain. Sebaliknya, saya selalu mempertahankan bahwa ada pengendara berbahaya di trek, dengan gaya berkendara yang berbahaya," ujar Fenati menambahkan.

Fenati mengakui memiliki karakter impulsif yang bisa bertindak secara tiba-tiba menurut gerak hati. Tetapi hal itu dilakukannya bukan untuk menyakiti pebalap lain.

"Saya tidak ingin membenarkan diri sendiri. Saya tahu, bahwa sikap saya tidak dapat dibenarkan. Saya hanya ingin meminta maaf kepada semua orang," pebalap kelahiran Ascoli itu menuturkan.

Usai kecerobohan Fenati di Moto2 San Marino, mantan pebalap Sky Racing itu didiskualifikasi dari balapan tersebut dan mendapat larangan berlomba dalam dua seri Moto2 2018.

Kesialan Fenati makin bertambah setelah Merinelli Snipers memutus kontraknya lebih cepat pada Senin (10/9) pagi waktu setempat. Bahkan tim Fenati untuk musim depan, MV Agusta, juga dikabarkan akan membatalkan kontraknya. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER