Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap
Moto2,
Romano Fenati memutuskan untuk kembali ke sekolah usai ia banyak mendapatkan hujatan lantaran aksi tak terpuji di balapan Moto2 San Marino.
Fenati mendapat kecaman lantaran ia berusaha menekan rem motor milik Stefano Manzi. Atas perbuatannya, Fenati didiskualifikasi, mendapat skors dua seri, dan bahkan berujung pemutusan kontrak dari timnya.
"Apakah saya layak dipecat atau tidak, inilah yang sudah terjadi. Saya tidak bisa melakukan apapun, saya tak tahu apakah saya benar atau salah, namun saya tak berpikir semuanya tahu yang terjadi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya tahu, saya memang membuat kacau namun saya mendapat penilaian terlalu berat dari setiap orang," kata Fenati seperti dikutip dari
GPOne.
 Romano Fenati mengaku mendapatkan banyak kecaman usai insiden di Moto2 San Marino. ( AFP PHOTO/ JORGE GUERRERO) |
Setelah mendapat pemutusan kontrak, Fenati menyatakan ia tak mau lagi fokus memikirkan balapan.
"Saat ini adalah waktunya untuk kembali ke sekolah, saya akan menyelesaikan kuliah saya. Saya tak bisa menyelesaikannya karena komitmen saya pada balapan."
"Untuk saat ini saya akan berkata tidak, saya tak mau lagi membalap untuk saat ini. Saya tak tahu bagaimana saya melihat keadaan ini dalam lima tahun ke depan," ujar pebalap asal Italia ini.
Fenati tak lupa untuk meminta maaf atas perilakunya terhadap Manzi yang mengundang kehebohan akhir pekan lalu.
"Saya membuat kacau. Saya meminta maaf kepada penonton dan juga para pemuda yang melihat kami dan menjadikan kami sebagai contoh," ungkap pebalap berusia 22 tahun ini.
(nva)