PSSI: Gaji Luis Milla Bukan Konsumsi Publik

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 13 Sep 2018 13:59 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono menilai persoalan gaji pelatih Timnas Indonesia Luis Milla bersifat privasi dan bukan konsumsi publik.
PSSI sebut gaji pelatih Timnas Indonesia Luis Milla bukan konsumsi publik. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono tak mau merinci besaran gaji pelatih Timnas Indonesia Luis Milla. Sebab, persoalan gaji pelatih dinilai bukan konsumsi publik.

Sebelumnya, kabar PSSI menunggak gaji Milla menjadi viral di media sosial. Terakhir klaim tersebut diungkapkan mantan Deputi Sekjen Bidang Sepak Bola Fanny Riawan.

"Itu [gaji Milla] termasuk hal-hal yang kami tidak ingin bicara itu di publik, dan Luis tidak ada pernyataan tentang itu. Kami sama-sama profesional untuk menjalankan kontrak ini dengan semua kerahasiaannya. Kalau ada sengketa, semua pihak dilindungi [hukum]," kata Joko kepada CNNIndonesia.com, Kamis (13/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Status Milla di kursi pelatih Timnas Indonesia hingga saat ini masih belum jelas. Pelatih asal Spanyol itu belum memberi jawaban atas tawaran perpanjangan kontrak satu tahun dari PSSI.

Joko membenarkan pernyataan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria yang mengatakan PSSI menggelar rapat internal untuk membicarakan kontrak Milla pada Rabu (12/9).

Luis Milla masih belum merespons tawaran perpanjangan kontrak dari PSSI.Luis Milla masih belum merespons tawaran perpanjangan kontrak dari PSSI. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
"Yang disampaikan Sekjen itu benar, intinya Sekjen kan dapat tugas untuk melakukan negosiasi kontrak Luis. Kontrak lama kan sudah selesai dan kontrak baru sedang dalam negosiasi dengan beberapa kondisi. Maksimal 17 September kami harus bisa mengambil keputusan tegas, ya atau tidak, agar bulan ini bisa memutuskan pelatih definitif kalau Luis tidak mencapai kesepakatan," ucap Joko.

"Pada 13 September, komunikasi yang saya dapat adalah janji melalui Sekjen terhadap agen Luis tentang kondisi yang dimintakan. Ini akan diperbaharui di Komite Eksekutif PSSI karena Sekjen tidak bisa mengambil keputusan sendiri," ucapnya menambahkan.

Joko enggan menjelaskan secara detil tentang 'kondisi yang dimintakan' Milla untuk kembali melatih Timnas Indonesia. Ia mengatakan isi kontrak PSSI dengan Milla memiliki sebuah kesepakatan yang bersifat privasi dan tidak dapat dikonsumsi publik.

Timnas Indonesia U-23 tersingkir di babak 16 besar Asian Games 2018.Timnas Indonesia U-23 tersingkir di babak 16 besar Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
"Secara umum, kondisi yang dimintakan itu durasi, target, nilai kontrak dan fasilitas," ujar Joko.

Pengganti Luis Milla

Lebih lanjut, Joko mengatakan PSSI sudah memiliki rencana atau gambaran bila Milla tak kunjung memberikan jawaban hingga 17 September 2018. Kendati begitu, PSSI pun butuh waktu untuk menentukan pengganti dari pelatih asal Spanyol tersebut.

Joko menegaskan PSSI harus menetapkan pelatih resmi Timnas Indonesia pada September.

"Pada 17 Sepetember harapannya status Luis atas negosiasi yang dijalankan bisa tuntas, bisa sepakat yes atau no," ujarnya melanjutkan.

Widodo C Putro menjadi salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia.Widodo C Putro menjadi salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Mengenai pelatih pengganti Luis Milla, Joko belum bisa mengungkapkannya. Ia masih yakin PSSI bisa megontrak mantan pemain Barcelona dan Real Madrid tersebut untuk kali kedua.

Tentang nama-nama pelatih yang tersebar di dunia maya sebagai pengganti Milla seperti Widodo Cahyono Putro, Rahmad Darmawan, dan Jacksen F. Thiago, Joko hanya berkomentar singkat.

"Tentu PSSI perlu [masukan] itu, karena pelatih Timnas Indonesia itu jadi perhatian masyarakat sepak bola negeri ini. Dan PSSI butuh mendengarkan masyarakat," tutur Joko.

Joko pun tidak masalah dengan pernyataan Kementerian Pemuda dan Olahrag Republik Indonesia yang menganggap PSSI tidak tegas dalam menentukan pelatih kepala Timnas Indonesia untuk persiapan Piala AFF pada November mendatang.

"Tidak apa-apa, tentu karena mungkin kami memahami ekspektasi stakeholder negeri ini termasuk Kemenpora. PSSI harus tanggung jawab juga," tuturnya kembali. (jun/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER