Tampil Buruk, Rossi Tuntut Revolusi Yamaha

Tim | CNN Indonesia
Selasa, 25 Sep 2018 04:52 WIB
Valentino Rossi berharap ada perubahan signifikan sehingga Yamaha bisa kembali jadi motor yang kompetitif di MotoGP musim depan.
Valentino Rossi berharap ada perubahan di tubuh Yamaha. (REUTERS/Heino Kalis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Valentino Rossi berharap ada perubahan signifikan sehingga Yamaha bisa kembali jadi motor yang kompetitif di MotoGP musim depan.

Rossi tak bisa bersaing di MotoGP Aragon. The Doctor start dari posisi ke-17 dan hanya sanggup finis di posisi kedelapan. Hal itu menegaskan penampilan Rossi yang makin memburuk jelang MotoGP 2018 berakhir.

"Saya harap hasil ini menuntun Yamaha untuk bereaksi. Jadi mungkin sejumlah petinggi bakal bertanya:'kenapa (tentang hasil buruk ini)?" ucap Rossi seperti dikutip dari Crash.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rossi kemudian menggambarkan kondisi Yamaha pada 2004 silam. Hal itu membuat Rossi yakin Yamaha sejatinya punya kemampuan untuk bangkit dalam waktu cepat.

"Ketika saya tiba di tahun 2004, Yamaha lebih buruk dibandingkan saat ini. Namun dalam satu tahun mereka bereaksi dengan sangat kuat."
Tampil Buruk, Rossi Tuntut Revolusi YamahaValentino Rossi tak bisa bersaing di MotoGP Aragon. (REUTERS/Heino Kalis)
"Mereka menempatkan organisasi yang berbeda, meletakkan lebih banyak uang dan orang, sehingga dalam satu tahun kami mampu membuat M1 2005 yang merupakan M1 terbaik menurut saya. Jadi kami harus mencoba hal yang sama," kata Rossi.

Rossi merujuk buruknya performa motor Yamaha dengan membandingkan catatan waktu musim lalu. Catatan waktu Rossi di Aragon musim ini hanya satu detik lebih cepat dibandingkan tahun lalu saat Rossi baru kembali usai patah kaki.

"Ini situasi yang sangat sulit karena sudah setahun kami ada di situasi teknik ini," tutur Rossi.

Dengan segala permasalahan yang dialami Yamaha, Rossi saat ini ada di posisi ketiga dengan koleksi 159 poin, berjarak 15 angka dari Andrea Dovizioso yang ada di posisi kedua. (sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER