Ridwan Kamil Sebut Suporter di Indonesia Masih Primitif

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 26 Sep 2018 06:27 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut suporter sepak bola Indonesia sebagian masih memiliki perilaku primitif saat menyaksikan tim kesayangannya berlaga.
Ridwan Kamil menyebut suporter Indonesia masih primitif. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut suporter sepak bola Indonesia sebagian masih memiliki perilaku primitif saat menyaksikan tim kesayangannya berlaga.

Karakter suporter sepak bola Indonesia tetap jadi permasalahan serius sampai dengan saat ini. Mulai dari enggan membeli tiket namun tetap memaksa masuk stadion, menyanyikan yel-yel rasisme, hingga tindakan kekerasan yang menyebabkan kematian.

Salah satunya tewasnya suporter Persija Jakarta Haringga Sirla jelang laga Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena alasan itu juga Ridwan Kamil mencoba mengusulkan kepada PSSI dan klub-klub di Indonesia agar dibentuknya wadah khusus untuk membina suporter. Sehingga suporter ini tetap berada di dalam organisasi klub atau PSSI.

"Karena kita [di] Indonesia ini mengalami suporter yang sebagaian masih primitif. Ini harus ada struktur yang mengurusi, karena kalau tidak nanti saling tunjuk," ujar Ridwan Kamil dalam acara ILC di TVOne, Selasa (25/9) malam.

Koreografi dari Bobotoh yang dianggap memprovokasi.Koreografi dari Bobotoh yang dianggap memprovokasi. (AFP PHOTO / TIMUR MATAHARI)
Selain itu, pria yang akrab disapa Emil tersebut juga menyarankan adanya standar operasional prosedur (SOP) baru dalam perizinan penyelenggaraan pertandingan sepak bola, tujuannya guna memaksimalkan pengamanan.

"Kalau sudah tahu suporternya masih primitif, kalau perlu tidak usah ada penontonnya. Jika penontonnya perilakunya belum beradab, modern, lebih baik saya juga sepakat tidak usah ada penonton sama sekali," ucap Ridwan Kamil.

Di luar menyampaikan usulan dan saran, Emil juga mengaku kecewa dengan sikap Bobotoh yang masih menyanyikan lagu rasisme. Hal itu disaksikan langsung mantan Walikota Bandung ini saat laga Persib vs Persija.

"Saya menyaksikan sendiri lagu-lagu rasisme itu masih ada, dan saya tidak menafikan, saya kecewa mendengar satu stadion kemarin itu mengejek Persija. Saya sangat sedih," kata Emil.

"Yang [juga] saya sesalkan panpel tidak menurunkan provokasi spanduk termasuk saya sesalkan koreografinya menyemangati tapi mengejek juga. Saya lihat sendiri, saya sedih, ini fanatisme berlebihan yang mengakibatkan kekerasan," Emil menambahkan. (sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER