Jakarta, CNN Indonesia -- Kontingen Indonesia menambah empat medali emas
Asian Para Games 2018 melalui cabang olahraga
catur dan
tenis meja nomor ganda campuran, Rabu (10/10).
Di cabang olahraga tenis meja kelas 6-8, pasangan Mohamad Rian Prahasta/Suwarti mengalahkan rekan senegaranya di final, Banyu Tri Mulyo/Hamida, 2-1 (11-7, 9-11, dan 11-5), di Ecovention Ancol.
Emas yang diberikan Rian/Suwarti merupakan emas kedua dari cabang olahraga tenis meja, atau yang ke-10 untuk kontingen Indonesia di Asian Para Games edisi ketiga ini. Satu emas lain dari tenis meja diraih melalui David Jacobs dari nomor tunggal putra, Selasa (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan tiga medali emas lainnya dari cabang olahraga catur disumbangkan oleh Hendi Wirawan (standar individu VI-B1 putra), Nasip Farta Simanja (standar individu P1 putri), dan Debi Ariesta (standar individu VI-B1 putri).
Selain dari tenis meja dan catur, pada Rabu ini kontingen Indonesia juga lebih dulu meraih emas melalui cabang olahraga atletik, Karisma Evi Tiarani, di nomor 100 meter T42/T63.
 Evi Karisma merebut medali emas kesembilan Indonesia di Asian Para Games 2018. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Tambahan empat medali emas membuat Indonesia berhasil menggeser Thailand di posisi enam klasemen perolehan medali sementara Asian Para Games 2018. Hingga pukul 13.50 WIB, Indonesia sudah mengoleksi 13 medali emas, 17 perak, dan 23 perunggu.
Dengan raihan 13 medali emas sampai dengan saat ini Tim Merah Putih hanya membutuhkan tiga medali emas lagi untuk bisa mencapai target 16 emas seperti yang ditargetkan pemerintah.
Melalui 16 medali emas tersebut Indonesia diharapkan bisa berada di peringkat delapan besar klasemen akhir perolehan medali Asian Para Games 2018.
(sry/har)