Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian anggota Komite Eksekutif (exco) PSSI mendukung
Bima Sakti menggantikan
Luis Milla di posisi pelatih kepala
Timnas Indonesia.
Tiga pekan jelang Piala AFF, Timnas Indonesia sampai saat ini belum memiliki pelatih kepala yang jelas. Dari pembicaraan terakhir antara Exco dan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, Milla yang gagal raih target di Asian Games 2018 masih diharapkan menangani skuat Merah Putih.
Gusti Randa adalah salah satu anggota Exco PSSI yang setuju untuk pakai Milla di Piala AFF 2018. Namun, ada juga yang keberatan dengan keputusan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Milla bagus. Mampu mengubah gaya permainan anak-anak timnas," kata salah satu anggota Exco PSSI Yunus Nusi kepada
CNNIndonesia.com pada Kamis (18/10).
 Luis Milla belum menentukan masa depannya bersama Timnas Indonesia. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari) |
"Tapi karena saat ini timnas didesak harus ada pelatih kepala dan sampai saat ini Luis Milla tidak ada kepastian, maka baiknya timnas kita serahkan ke Bima Sakti saja. Di samping itu, kontrak Luis Milla sangat mahal untuk Asia Tenggara," katanya.
Senada dengan Yunus, anggota Exco PSSI lainnya yakni Papat Yunisal ingin agar Milla tidak menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. "Beri kesempatan untuk pelatih lokal," ucap dia singkat.
Sedangkan anggota Exco PSSI Yoyok Sukawi menyebut Milla jual mahal. Ia merasa PSSI dirugikan dari ketidakpastian pelatih asal Spanyol itu untuk perpanjang kontrak di Indonesia.
 Timnas Indonesia bersiap tampil di Piala AFF 2018. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Pendapat saya, Luis Milla bagus. Tapi apabila terlalu mahal di luar kemampuan kami dan sekarang cenderung jual mahal, kami harus punya
Plan B. Kami sudah beri penawaran yang menurut saya sudah sangat besar dan sangat berat."
"Saya setuju bayar mahal, tapi prestasi harus meningkat juga. Biaya berbasis target, lebih baik
Plan B segera diambil. Ini pendapat pribadi saya ya, bukan pendapat Exco," ujar Yoyok.
Milla batal berangkat dari Spanyol ke Indonesia pada Rabu (17/10) atau telat satu hari dari surat penawaran kontrak pada Selasa (16/10). Keberangkatan mantan pemain Barcelona dan Real Madrid ini kabarnya diganti menjadi Jumat (19/10) atau Sabtu (10/10).
Sementara itu, Exco PSSI rencananya bakal menggelar rapat antara 18 hingga 24 Oktober di Jakarta.
(map/jun/bac)