Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komite Eksekutif (Exco)
PSSI, Refrizal, meminta pecinta sepak bola Indonesia agar tidak menganggap
Luis Milla adalah segalanya di
Timnas Indonesia.
Tak ada kabar yang jelas terkait posisi Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pelatih asal Spanyol itu belum memberi jawaban terkait tawaran kontrak baru dari PSSI setelah kegagalan di Asian Games 2018.
Hingga saat ini Refrizal mengaku belum mendapat kabar lebih lanjut dari Milla. Ia belum mendapat laporan dari Sekjen PSSI yang berkomunikasi secara langsung dengan agen Milla.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Milla terakhir dikabarkan sedang menjalani penyegaran lisensi UEFA Pro di Eropa. Kendati begitu ketidakhadiran Milla tiga pekan jelang Piala AFF 2018 diakui Refrizal tidak membuat Exco PSSI khawatir.
 Timnas Indonesia terakhir ditahan imbang Hong Kong pada laga uji coba. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
"Ya, kita tidak harus menggantung kehidupan sepak bola sama Luis Milla juga kan? Kalau bergantung sama Milla berat juga," kata Refrizal kepada
CNNIndonesia.com pada Rabu (17/10).
"Uji coba juga lumayan bagus hasilnya? Lawan Mauritius menang 1-0, lawan Myanmar menang 3-0. Nah itu juga masih uji coba, pemainnya di ganti-ganti? Ini Bima Sakti masih coba-coba diawasi Direktur Teknik PSSI Pak Danurwindo," ucap Refrizal menambahkan.
Refrizal menganggap permainan Timnas Indonesia semakin baik jelang Piala AFF 2018. Tidak dipungkiri Refrizal hal itu dampak dari latihan bersama Milla selama hampir dua tahun.
 PSSI masih menunggu kedatangan Luis Milla untuk melatih Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
"Dan cara-cara [Milla] itu dipakai sama Bima Sakti. Saya lihat dari gaya permainannya semua. Tapi yang satu [Bima Sakti] lebih memahami orang Indonesia, itu saja," ucap Refrizal.
"Memang ilmunya Milla ini saya sendiri pernah lihat bagaimana dia menghadapi lawan, itu luar biasa. Tapi seharrusnya itu [ilmu Milla] sudah ditularkan kepada Bima Sakti," sambung Refrizal.
Kabar terakhir PSSI masih optimistis Milla bakal melatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 yang akan digelar 8 November hingga 15 Desember mendatang.
"Kami berharap Milla datang, tapi jangan 100 persen berharap sama Milla. Jangan berpikir sepak bola Indonesia mati kalau tidak ada Milla. Kami tetap berharap ada pembaharuan," ujar Refrizal.
"Memang semangat, motivasi, dan contoh-contoh dari Milla kami hargai dan pelajari. Ya itu bisa jadi bahan pelajaran bagi pelatih-pelatih Indonesia sekarang," ucap Refrizal.
(har/map/bac)