Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen
PSSI Ratu Tisha Destria memastikan
Timnas Indonesia hingga kini tidak terkena sanksi dari Asosiasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) jelang pertandingan melawan
timnas Thailand pada laga ketiga Grup B
Piala AFF 2018, Sabtu (17/11).
Timnas Indonesia terancam sanksi denda karena bertanding tanpa mengenakan logo Piala AFF 2018 pada kostum bagian lengan kanan saat melawan Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (13/11).
Berbeda saat Timnas Indonesia bertanding melawan Singapura di Stadion Nasional, 9 November lalu. Ketika itu Timnas Indonesia yang memakai kostum putih-putih mengenakan logo turnamen Piala AFF 2018 di lengan kanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemasangan logo turnamen merupakan suatu hal yang wajib berdasarkan aturan Piala AFF pasal 6 tentang Warna dan Nomor Tim, poin 6.13. Pada poin 6.15 bahkan disebut peserta Piala AFF akan dikenakan denda sebesar US$5 ribu atau sekitar Rp73 juta pada setiap pelanggaran pertama di pasal 6.
 PSSI meyakini Timnas Indonesia tidak akan terkena sanksi denda dari AFF. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (15/11), Ratu Tisha mengatakan hingga kini PSSI tidak mendapat teguran ataupun sanksi dari AFF terkait tidak menggunakan logo turnamen saat melawan Timor Leste.
"Kami tidak tahu. Tidak ada surat apapun, ya kita lihat saja. Ini bukan hal yang perlu dibesar-besarkan," ucap Ratu Tisha.
Senada dengan Ratu Tisha, Direktur Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI Gatot Widakdo juga mengatakan Timnas Indonesia tidak mendapat sanksi atau teguran apapun.
"Selesai pertandingan, baru kami pasang. Kami akui ada kelalaian, tapi di sini juga bukan PSSI yang salah. Match commissioner seharusnya mengingatkan juga, termasuk ketika MCM [Pertemuan Koordinasi Pertandingan]. Kami bukan lempar tanggung jawab, tapi semua ada tugas masing-masing," ucap Gatot.
 Timnas Indonesia sempat terancam sanksi denda hingga US$5 ribu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Lagardere juga memberikan logo turnamen mepet. Tapi untuk laga lawan Thailand, insya Allah [logo turnamen] aman," sambungnya.
Faktor LagardereRatu Tisha mengatakan tidak adanya logo turnamen pada kostum Timnas Indonesia saat melawan Timor Leste tidak lepas dari tindakan Lagardere sebagai pemegang hak komersial Piala AFF 2018 dalam memberi logo.
"Kemarin itu kami baru terima dari Lagardere itu memang terlambat pada hari H di Singapura. Pada hari itu, kami bisa sablon yang putih semuanya. Itu [sablon logo turnamen] memang terlewatkan dari kami juga untuk kostum merah," kata Tisha.
"Biasanya dikasih tiga hari sebelum pertandingan atau ketika penentuan 23 nama pemain tim, tapi ini benar-benar mepet. Kami baru dapat beberapa jam sebelum Timnas Indonesia pergi ke Singapura. Jadi yang seharusnya pasang logo dua kali, ini hanya sekali," sambungnya.
(map/har/sry)