Jakarta, CNN Indonesia -- Kesibukan
Erick Thohir bertambah setelah ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN)
Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2019.
Sebelum ditunjuk sebagai TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick sudah disibukkan sebagai Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Tugas Erick di INASGOC ditargetkan selesai pada Desember 2018, sedangkan KOI baru akan menggelar pergantian kepengurusan pada April 2019. Praktis, Erick harus bisa membagi tugas antara INASGOC, KOI dan TKN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"INASGOC sekarang kami sedang menyelesaikan administrasi, di mana kami masih ada rapat mingguan untuk merapihkan administrasi. Sebab sukses Asian Games juga sukses administrasi. Seluruh panitia terus bekerja keras," kata Erick, Kamis (15/11).
 Erick Thohir mengaku tidak terganggu dengan kesibukan menjadi TKN Jokowi-Ma'ruf Amin. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Di KOI, Erick mengaku saat ini memasuki tahun tenang setelah berlangsungnya Youth Olympic Games. Sementara persiapan SEA Games 2019 di Filipina baru akan digelar tahun depan dengan persiapan atlet yang menjadi area tanggung jawab Kemenpora.
"Di SEA Games kami [KOI] hanya bantu lobi-lobi. Seperti kemarin misalnya kami bersama cabor [cabang olahraga] berhasil menggolkan bulutangkis dan pencak silat. Itu lobi-lobi kan rapat saja, jadi tidak terlalu berat. Sekarang fokus saya di TKN," ucap Erick.
Selain menjadi pemimpin di INASGOC, KOI, dan TKN, Erick juga tercatat sebagai pemegang saham dari tiga klub sepak bola, yakni Persib Bandung, Inter Milan serta saham mayoritas Oxford United bersama Anindya Bakrie.
 Erick Thohir terakhir membeli saham klub Liga Inggris Oxford United. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Erick mengatakan posisinya di Persib dan Inter Milan hanya bertugas memberi masukan-masukan terbaik buat tim. Bukan sebagai pemegang kontrol penuh atas kedua klub tersebut.
"Di urusan bisnis, pemilik saham mayoritas dan minoritas beda. Persib klub yang dikelola secara profesional, saya minoritas jadi saya ikut saja seperti di Inter Milan," ucap Erick.
Sedangkan di Oxford United, Erick mengaku baru akan terjun langsung di klub pada musim depan. Banyak pertimbangan dan alasan yang membuat Erick tertarik untuk mengambil alih Oxford United.
"Terpenting Oxford United saya lihat secara merek bagus, seluruh dunia tahu. Warnanya biru dan kuning, bagus mirip sama Satria Muda [klub basket milik Erick Thohir]. Dan tentu karena lokasinya tidak mengkhianati fan Inter Milan, karena di Inggris," ujar Erick.
(ttf/har/sry)