Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo bangga atas prestasi yang diraih
Eko Yuli Irawan usai meraih meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor dunia di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Turkmenistan, Sabtu (3/11).
Di Kejuaraan Dunia di Turkmenistan, Eko Yuli membawa pulang medali emas usai sukses memiliki total angkatan 317 kilogram dari angkatan clean and jerk 174 kilogram dan snatch 143 kilogram.
Berkat prestasi mengagumkan itu Jokowi menyambut langsung kehadiran Eko yang didampingi Menpora Imam Nahrawi di ruang tengah Istana Merdeka, Kamis (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira rakyat dan pemerintah sangat bangga atas prestasi yang diberikan Eko di kejuaraan kemarin," kata Jokowi, Kamis (8/11).
Eko Yuli menjadi yang terbaik setelah mengalahkan dua pesaingnya asal China, Li Fabin dan Quin Fulin. Jokowi menginginkan prestasi seperti ini berlanjut dalam ajang kompetisi dunia lainnya dan mencakup cabang olahraga lainnya. Pemerintah disebut akan terus mendorong para atlet untuk tetap berprestasi.
"Pemerintah akan terus memberikan dukungan dari Kemenpora mengikutkan atletnya dalam kompetisi dan kejuaraan apapun," tuturnya.
 Eko Yuli mendapat total bonus Rp450 juta usai pecahkan rekor di Kejuaraan Dunia. (CNN Indonesia/Christie Stefanie) |
Dalam kesempatan itu, Eko Yuli mengungkapkan rasa bangga dan senang menjadi juara dunia dan memecahkan rekor baru. Ia mengatakan pemerintah selalu mendukungnya dalam setiap kompetisi.
"Alhamdulillah dukungannya dari Olimpiade Rio de Janeiro [2016] sampai sekarang tanpa putus berjalan terus, terbukti di juara dunia ini," ucap Eko.
Ini menjadi emas pertama Eko Yuli di Kejuaraan Dunia. Sebelumnya, ia hanya mampu meraih perak dan perunggu. Emas ini menjadi modal Eko Yuli untuk tampil di Olimpiade 2020.
"Di Olimpiade 2020 inginnya medali emas. Mudah-mudahan dukungannya maksimal dan hasilnya juga maksimal," tutur Eko Yuli.
(chri/bac/sry)