Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer
Manchester City Pep Guardiola mengaku bisa memahami aksi Juergen Klopp yang masuk ke lapangan dan memeluk Alisson Becker sesaat setelah Divock Origi mencetak gol kemenangan di detik-detik akhir laga
Liverpool lawan Everton.
Derby Merseyside berlangsung sengit dan berakhir klimaks. Gol sundulan Origi memastikan Liverpool meraih tiga poin dan menjaga jarak dengan Manchester City.
Guardiola mengaku bisa memaklumi apa yang dilakukan Klopp meski menyadari hal tersebut tidaklah benar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melakukannya pada laga lawan Southampton. Ada banyak emosi yang keluar pada momen seperti itu. Saya akhirnya menyadari bahwa hal itu tidaklah bagus setelah melakukannya."
"Namun terkadang laga seperti ini merupakan sebuah laga emosional. Semua yang terjadi di hati, tubuh, dan pikiran. Saya sendiri selalu berusaha untuk menghormati lawan," kata Guardiola seperti dikutip dari
Standard.
 Pep Guardiola menilai perasaan emosional yang meluap terkadang sulit untuk ditahan. ( Reuters/Carl Recine) |
Klopp sendiri langsung meminta maaaf pada Marco Silva setelah pertandingan berakhir.
"Saya harus meminta maaf padanya terkait reaksi yang saya tunjukkan. Saya meminta maaf langsung kepada Marco Silva tak lama kemudian. Saya tak ingin menunjukkan sikap yang tak menghormati lawan, namun saya seolah tak bisa menghentikan diri saya," ucap Klopp.
Liverpool saat ini ada di posisi kedua dengan nilai 36 poin, tertinggal dua angka dari Manchester City. Baik Liverpool maupun The Citizens sama-sama belum menelan kekalahan di musim ini.
Pada pekan ke-15, Manchester City akan bertandang ke markas Watford sedangkan Liverpool bakal jadi tamu di markas Burnley
(ptr)