Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Pelatih
Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini mengaku sempat dilarang Sekjen
PSSI Ratu Tisha Destria untuk tampil di acara Mata Najwa terkait isu pengaturan skor di sepak bola Indonesia.
Fakhri mengaku ada perbedaan pendapat yang tajam antara ia dan PSSI. Hal itu disebut Fakhri terlihat jelas ketika ia dilarang datang ke Mata Najwa, Rabu (19/12).
"Ada tiga orang yang telepon yang melarang sebelum saya berangkat ke Mata Najwa. Terakhir yang telepon dan panjang itu Sekjen PSSI [Ratu Tisha Destria]. Hampir satu jam telepon malam sebelum saya berangkat ke Jakarta esok harinya," kata Fakhri melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (26/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Fakhri, Tisha juga mengungkapkan kalau ia dan beberapa perwakilan dari PSSI diundang untuk menjadi narasumber di Mata Najwa. Namun, mereka menolak hadir.
 Talkshow Mata Najwa beberapa kali membahas pengaturan skor di Liga Indonesia. (CNNIndonesia/Titi Fajriah) |
"Terus dia bilang kalau bisa coach Fakhri tidak usah hadir ke sana. Saya bilang alasannya apa? Saya juga bukan bagian dari PSSI lagi karena kontrak saya sudah habis. Karena kontrak saya selesai, siapa pun yang menghubungi saya tidak ada kaitannya lagi dengan PSSI."
"Saya sampaikan ke Tisha, saya tidak sekali dua kali diundang televisi, tapi saya tidak hadir karena acaranya kurang menarik atau saya sedang tidak ada di Jakarta, atau ada kerjaan yang harus saya selesaikan," jelas Fakhri.
Fakhri yang membawa Timnas Indonesia U-16 tampil sebagai juara di Piala AFF U-16 2018 mengaku tertarik datang ke Mata Najwa lantaran undangannya menarik, yakni terkait pengaruh pengaturan skor terhadap pembinaan usia muda. Ia datang karena merasa memiliki kepentingan terkait pembinaan usia muda.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono merespons pernyataan Fakhri tersebut yang mengaku sempat dilarang datang untuk menjadi narasumber pada program tersebut.
"Enggak ada [larangan], siapa itu? Kalau saya enggak melarang. Kalau ada dari sekjen, tanya sendiri ke Sekjen [PSSI] supaya bagus beritanya tidak mengadu-adu," kata Joko.
Saat dihubungi
CNNIndonesia.com Sekjen PSSI Ratu Tisha enggan berkomentar banyak soal tudingan melarang Fakhri Husaini hadir ke acara Mata Najwa. Menurut Tisha percakapan keduanya layaknya keluarga yang merupakan privasi keluarga besar PSSI.
"Tapi saya pastikan bahwa ini tidak terkait apa pun dengan kasus pengaturan skor. PSSI punya jalur hukum sepak bola yang jelas melalui komite disiplin, tidak terkecuali semua yang ingin turut membantu PSSI memerangi hal ini akan kami mintakan keterangan untuk dapat diproses lebih lanjut," ujar Tisha.
"Kami berterima kasih atas partisipasi masyarakat untuk memberikan informasi agar kami dapat memprosesnya. Seperti yang diketahui baru-baru juga telah ada sanksi yang tegas dari komite disiplin [untuk Hidayat]," Tisha menambahkan.
(ttf/bac)