Mantan Anggota Exco PSSI Kembali Mangkir Panggilan Polisi

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jan 2019 17:29 WIB
Mantan anggota Komite Eksekutif PSSI Hidayat kembali mangkir dari panggilan kepolisian lewat Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola Polri, Kamis (3/1).
Mantan anggota Exco PSSI Hidayat mangkir dari panggilan kepolisian. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Hidayat kembali mangkir dari panggilan kepolisian lewat Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola Polri, Kamis (3/1).

Hidayat tercatat sudah dua kali mangkir setelah sebelumnya yang bersangkutan tidak datang memenuhi jadwal pemeriksaan yang telah dibuat pada 28 Desember 2018.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, Hidayat mangkir tanpa memberikan penjelasan atau konfirmasi apapun ke pihak kepolisian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hidayat tidak hadir, kami sudah panggil dua kali. Tidak ada konfirmasi lebih lanjut," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Kamis (3/1).

Meski demikian, lanjutnya, pihaknya belum berencana untuk melayangkan panggilan ketiga terhadap Hidayat. Ia menjelaskan pemanggilan Hidayat akan dilakukan kembali setelah polisi meningkatkan status kasus yang menyeret Hidayat dari penyelidikan ke penyidikan.

Dalam kasus pengaturan skor, Hidayat diduga menawarkan sejumlah uang terhadap Manajer Madura FC Januar Herwanto agar mengalah dan memberikan kemenangan kepada PSS Sleman dalam lanjutan kompetisi Liga 2 di bulan Mei. Hal itu pernah diungkapkan oleh Januar dalam acara bincang-bincang di program televisi Mata Najwa.

Johar Lin Eng ditangkap polisi atas dugaan pengaturan skor.Johar Lin Eng ditangkap polisi atas dugaan pengaturan skor. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
"Menunggu peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan, kalau penyidikan panggilan dikirim oleh penyidik itu pro justucia," ujarnya.

Saat ini, Satgas Anti-Mafia Bola Polri tengah memeriksa Direktur PT Liga Indonesia Baru Risha Adi Wijaya. Namun, Dedi tidak menyampaikan terkait proses pemeriksaan ulang sembilan orang lain yang turut dijadwalkan pada hari ini.

Lebih jauh, Dedi menyampaikan, pihaknya akan memeriksa ahli hukum pidana untuk kepentingan penyusunan konstruksi hukum terkait dugaan pengaturan skor, khususnya yang terjadi di kompetisi Liga 3.

Dia pun menuturkan, Satgas Anti-Mafia Bola Polri tengah mendalami sebanyak 267 laporan masyarakat terkait dugaan pengaturan skor. Dedi menuturkan sebanyak 50 dari laporan tersebut tengah menjadi fokus dalam penyelidikan pihaknya.

"Ada 50 dari 267 laporan yang oleh penyidik akan diklarifikasi, diverifikasi serta ditingkatkan ke investigasi nantinya," ujar Dedi.

Polisi sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus pengaturan skor. Mereka ialah anggota Exco PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto, putrinya Anik Yuni Artikasari, dan mantan anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih. (mts/bac/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER