Jakarta, CNN Indonesia -- Satgas anti-mafia bola dari Kepolisian Republik Indonesia (
Polri) bakal memintai keterangan kembali sejumlah saksi soal dugaan
pengaturan skor dalam pertandingan antara PSS Sleman dan Madura FC.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk wasit hingga pemain.
"Satgas juga akan mendalami kembali PSS Sleman dan Madura FC termasuk 11 saksi dimintai keterangan ulang," kata Dedi di Mabes Polri, Rabu (2/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain 11 saksi, polisi juga sedang melakukan pemanggilan ulang kepada mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hidayat dan Direktur PT Liga Indonesia Baru Risha Adi Wijaya. Keduanya konfirmasi untuk menghadiri pemanggilan.
 Laga antara PSS Sleman vs Semen Padang. Pertandingan yang melibatkan PSS melawan Madura FC diduga ada pengaturan skor. (Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya) |
"Mereka memberikan keterangan terkait masalah mafia bola liga 3 dan liga lain. Sekjen PSSI juga akan memberikan keterangan tambahan," ujar dia.
"Termasuk pendalaman terhadap empat orang tersangka terdahulu, ada beberapa keterangan saksi kembali yang akan dimintai keterangan."
Adapun keterangan yang digali dari pemeriksaan anggota PSSI terkait jadwal, regulasi dan teknis pengaturan liga. Diketahui setidaknya ada 47 laporan yang masuk ke polisi untuk mengusut kasus antimafia bola.
Dedi tidak menampik dari puluhan laporan itu, ada pula laporan untuk mengusut Liga 1 dan Liga 2. Karena itu polisi akan menganalisis ulang puluhan laporan tersebut.
"Ada tapi masih di dalami tim, nanti disampaikan lagi," beber Dedi.
Di samping itu, polisi juga sedang turun ke Sidoarjo untuk memintai keterangan langsung Vigit Waluyo. Diketahui Vigit sudah menyerahkan diri ke Kejaksaan setempat atas kasus yang berbeda, yakni soal dugaan korupsi PDAM.
"Satgas mengirimkan tim untuk meminta keterangan terhadap Vigit yang sudah menyerahkan diri ke Kejaksaan Sidoarjo," tutup Dedi.
Polisi sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus anitmafia bola. Mereka ialah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Johar Lin Eng, mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto, putrinya Anik Yuni Artikasari dan mantan anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih.
(ctr/har/bac)