Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda timnas Brasil,
Pele, mengatakan penyerang timnas Prancis
Kylian Mbappe bisa saja menjadi seperti dirinya, dan memiliki syarat yang cukup untuk itu.
Pele melihat di antara tanda-tandanya itu adalah Mbappe memenangkan trofi Piala Dunia di usia yang masih muda, sama seperti dirinya.
"Dia [Mbappe] memenangi Piala Dunia pada umur 19 tahun, dan saya memenanginya pada umur 17 tahun."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengatakan kepadanya dia hampir menyamai diriku tetapi saya pikir dia bisa menjadi Pele yang baru, dan saya tidak bercanda saat mengatakan hal tersebut," dikutip dari
Marca.
Pele kali pertama membawa Brasil juara pada Piala Dunia 1958 di Swedia. Ia kemudian kembali meraih juara pada Piala Dunia di dua edisi lagi yakni 1962 dan 1970.
 Kylian Mbappe saat menerima penghargaan pemain muda terbaik versi Ballon d'Or. (Foto: REUTERS/Benoit Tessier) |
Pele juga membeberkan bahwa Mbappe sempat mengirimkan pesan singkat kepadanya setelah mengalahkan timnas Kroasia di final Piala Dunia 2018.
Pria 78 tahun itu mengaku langsung membalas pesan singkat penyerang andalan Les Bleus tersebut.
"Untuk membuat saya lebih bahagia lagi, kamu harus memenangi Piala Dunia lagi," demikian ujar Pele dalam pesan singkatnya kepada Mbappe.
Sebelumnya, Pele mengatakan hubungannya dengan Neymar sangat baik. Namun, ia tetap menyampaikan kritik perilaku pemain Paris Saint Germain itu pada Piala Dunia 2018.
Ia mengingatkan kepada Neymar agar tak sering mencari perhatian dengan tindakan-tindakannya yang tidak produktif.
"Seorang ayah tidak mengkritik, tapi mengedukasi. Saya menganggap dia sebagai anak dari Santos. Saya melakukan ini demi kebaikannya. Saya ingin dia melakukan yang terbaik, untuk Brasil, untuk tim nasional kami. Saya akan melakukan segalanya untuk membantunya dan untuk membantunya berkembang, itu saja," kata Pele dikutip dari
ESPN.
Mantan pemain klub Santos itu mengakui ada perubahan dalam penampilan Neymar di lapangan hijau sejak 2016 sehingga namanya melambung tapi bukan karena performa yang apik.
"Apa yang terjadi selama dua tahun belakangan? Dia ingin mendapat perhatian! Tidak mencetak gol atau melakukan gerakan yang cantik. Dia membuat dirinya dilihat dengan berpura-pura dilanggar, dengan membuat wasit membuat keputusan sulit. Itulah mengapa dia memiliki citra yang negatif," jelas Pele.
(nkh/bac)