Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua
DPR Fadli Zon mengapresiasi keputusan
Edy Rahmayadi yang memilih mundur dari jabatan sebagai Ketua Umum
PSSI. Fadli menilai keputusan Edy adalah sikap yang
gentleman.
"Ya kalau itu kan pilihan pribadi Pak Edy ya, saya kira itu juga sifat dan sikap yang gentleman, mungkin beliau harus berkonsentrasi untuk mengurus daerah," ujar Fadli Zon di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (21/1).
Edy yang terpilih menjadi Ketua Umum PSSI pada November 2016 resmi mundur dari jabatan tersebut dan menunjuk Joko Driyono sebagai pengganti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy mundur karena desakan banyak pihak, ditambah maraknya sejumlah kasus dalam persepakbolaan Indonesia di periode kepemimpinannya.
Fadli mengatakan keputusan Edy untuk mundur dapat dimengerti. Hal itu karena kedudukan Edy sebagai Gubernur Sumatera Utara yang harus mengurus wilayah yang dipimpinnya itu.
 Fadli Zon memuji sikap Edy Rahmayadi yang memilih mundur dari Ketua Umum PSSI. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Fadli menyebut wilayah Sumatera Utara yang dipimpin oleh Edy merupakan wilayah terbesar keempat di Indonesia. Sehingga Edy tidak dapat mengurus wilayahnya itu secara setengah-setengah.
Fadli juga menilai hal yang sama juga berlaku untuk PSSI. PSSI disebut Fadli tidak bisa diurus secara paruh waktu.
"Jadi kalau kita lihat, Sumatera Utara ini kan penduduknya besar, perlu konsentrasi jadi enggak bisa part time dan juga sepak bola tidak bisa diurus
part time."
"PSSI ini kan kita harapkan menjadi organisasi yang bisa memajukan sepak bola kita, jadi harus
full time," ucap Fadli Zon.
(gst/ptr)