Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang
Ajax yang akan berkostum
Barcelona pada musim depan Frenkie de Jong menganggap penggunaan VAR hanya menguntungkan klub-klub besar.
Ajax batal mencatatkan keunggulan atas
Real Madrid pada babak pertama setelah gol tandukan Nicolas Tagliafico dianulir wasit Damir Skomina yang terlebih dahulu berdiskusi dengan petugas VAR dan melihat rekaman tayangan ulang.
Hingga akhir laga Ajax kalah 1-2 kendati bermain cukup aktif dalam penguasaan bola dan beberapa kali melepaskan tembakan ke gawang lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi de Jong, permainan De Godenzonen tidak mengecewakan namun VAR menjadi poin lain yang membuatnya tidak puas.
 Momen sebelum gol Nicolas Tagliafico dianulir oleh wasit Damir Skomina. (REUTERS/Wolfgang Rattay) |
"Sebagai tim kami menjalani pertandingan dengan baik, sayang sekali gol kami dianulir. Mungkin sesuatu seperti itu mudah dilakukan untuk kepentingan klub besar," kata de Jong dikutip dari
Eurosport.
"Tapi kami telah bermain dengan baik dan meraih beberapa peluang. Sayang sekali tidak menghasilkan hasil akhir yang lebih baik," sambung pemain muda asal Belanda itu.
De Jong menginginkan rekan-rekannya kembali bermain lepas ketika menjalankan pertandingan tandang di Madrid pada awal Maret mendatang kendati dipastikan ada tekanan dari pendukung tuan rumah.
Semangat menampilkan performa apik pada laga kedua babak 16 besar juga dilontarkan Hakim Ziyech yang mencetak satu-satunya gol Ajax ke gawang Madrid.
"Kami patut bangga. Kami telah berjuang. Mengecewakan kami gagal di menit-menit akhir. Jika kami bermain dengan semangat yang sama maka kami tidak perlu takut bermain di [Stadion Santiago] Bernabeu," ucap Ziyech.
(nva)