Jokdri: Saya Membayangkan Menunggu Detik-detik Terakhir

CNN Indonesia
Jumat, 22 Feb 2019 11:50 WIB
Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono merasa seperti menunggu detik-detik terakhir dalam mengakhiri kepengurusan dan menyongsong keputusan proses hukum.
Joko Driyono ketika menjalani pemeriksaan polisi terkait perusakan garis polisi dan pengambilan barang bukti. ( ANTARA FOTO/Wibowo Armando)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono merasa seperti menunggu detik-detik terakhir dalam mengakhiri kepengurusan dan menyongsong keputusan proses hukum.

Hal tersebut disampaikan kepada media usai menjalani pemeriksaan kedua sebagai tersangka perusakan garis polisi dan pengambilan barang bukti. Joko menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Bidang Kriminal Umum sejak Kamis (21/2) hingga Jumat (22/2) selama kurang lebih 22 jam.

"PSSI telah menyiapkan road map untuk kongres pemilihan kepengurusan baru melalui tahapan kongres luar biasa [KLB] yang akan menetapkan Komite Pemilihan, Komite Banding Pemilihan, dan menetapkan tanggal kapan pemilihan kepengurusan baru. Saya secara pribadi membayangkan layaknya menunggu detik-detik terakhir saya secara pribadi di dua terminal penting mengakhiri kepengurusan, tapi juga sekaligus menyongsong keputusan proses hukum ini," kata Joko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokdri: Saya Membayangkan Menunggu Detik-detik TerakhirJoko Driyono memiliki pengalaman malang melintang di sepak bola Indonesia, mulai dari manajer tim hingga menjabat ketua umum PSSI. (M. Arby Rahmat Putratama H)
"Dalam masa itu, saya ingin mengabdikan waktu yang ada agar proses dan semua aktivitas organisasi dapat berjalan sebaik-baiknya. Tentu saya berharap agar prosesnya berjalan ideal. Misalnya dalam konteks pemilihan kepengurusan baru, penting untuk diproteksi agar organisasi memiliki waktu ideal untuk menjaring, melihat dan menilai pengurus baru yang akan datang," katanya menambahkan.

Joko pun berharap agar calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif PSSI yang baru dapat memiliki waktu yang cukup untuk memaparkan visi.

PSSI baru akan menentukan lokasi dan waktu KLB setelah berkunjung ke markas FIFA di Swiss untuk melaporkan kondisi sepak bola Indonesia terkini, termasuk kekosongan kursi Ketum PSSI usai Edy Rahmayadi mundur serta Plt Ketum PSSI Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka dan rencana KLB.

Sekjen PSSI Ratu Tisha mengatakan KLB tersebut bertujuan untuk mengumpulkan aspirasi anggota. PSSI, ucapnya, merasa perlu bertemu FIFA dan akan dilakukan dalam waktu satu hingga dua pekan mendatang.

[Gambas:Video CNN] (map/nva/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER