Jokdri Tersangka dan Rencana KLB, PSSI Lapor ke FIFA

CNN Indonesia
Kamis, 21 Feb 2019 21:01 WIB
PSSI akan berkunjung ke markas FIFA di Swiss untuk melaporkan kondisi sepak bola Indonesia terkini, termasuk penetapan tersangka Joko Driyono.
Ratu Tisha menyatakan PSSI akan melaporkan kondisi terkini pada FIFA. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Jakarta, CNN Indonesia -- PSSI akan berkunjung ke markas FIFA di Swiss untuk melaporkan kondisi sepak bola Indonesia terkini, termasuk kekosongan kursi Ketum PSSI usai Edy Rahmayadi mundur serta Plt Ketum PSSI Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka dan rencana Kongres Luar Biasa [KLB].

PSSI berencana menyampaikan sejumlah hal seperti agenda KLB yang digelar sebagai respons kekosongan kursi Ketua Umum PSSI dan juga status tersangka yang kini melekat pada Plt Ketua Umum Joko Driyono.

"Menyongsong ke arah sana [KLB], tentunya karena ini kongres untuk mengumpulkan aspirasi anggota, PSSI merasa perlu berkonsultasi kepada FIFA. Nah dalam 1-2 pekan ini kami sedang menyusun jadwal, kapan PSSI bisa berkunjung langsung ke FIFA untuk menceritakan semua rencana KLB ini," kata Tisha kepada para awak media usai menjalani pemeriksaan Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola di Ombudsman RI pada Kamis (21/2) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekaligus yang paling penting adalah untuk memastikan kepada FIFA bahwa November 2018, PSSI terpilih sebagai satu dari dua federasi percontohan untuk program FIFA Forward. PSSI memastikan seluruh program yang kami canangkan sampai 2024 - yang didukung FIFA Forward - harus tetap pada fokusnya dan terlaksana," tuturnya menambahkan.

Presiden FIFA Gianni Infantino memberi apresiasi pelaksanaan program pengembangan sepak bola di Indonesia. Infantino juga memuji presentasi PSSI tentang pelaksanaan program FIFA Forward yang kemudian direkomendasikan untuk menjadi contoh bagi negara anggota FIFA lainnya.

"Layer politis mungkin boleh bergejolak, tapi layer management dan technical layer itu tidak boleh berhenti untuk para pemain dan pelatih kami dalam menyongsong 2024. Itu agenda besar yang harus kami sampaikan kepada FIFA. Sehingga FIFA pun nanti bisa memberikan feedback yang baik," ucap Tisha,

Lebih lanjut, Tisha mengatakan belum menetapkan lokasi dari penyelenggaraan KLB.

"Tidak sampai ke sana dulu, karena posisinya kami berkonsultasi dulu kepada FIFA mengenai hal-hal tersebut. Setelah esensinya dapat, baru kami tentukan," ujar dia.

"Dalam 1-2 pekan, akan kami tetapkan [waktu keberangkatan ke Swiss]. Kami masih menunggu dari FIFA-nya kapan [bisa dikunjungi PSSI]," ujarnya melanjutkan.

Tisha juga menyampaikan KLB memiliki dua agenda. Agenda pertama adalah pembentukan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan. Sedangkan agenda kedua adalah tanggal penetapan kongres pemilihan pengurus baru.

"Di KLB nanti PSSI membuka diri kepada voters untuk mendengarkan aspirasi dari para member menyikapi hal-hal yang terjadi dan juga untuk reform PSSI yang lebih baik, utamanya mengenai fokus kami menjalankan program hingga 2024. Jadi PSSI tidak menunggu tapi menjemput member-member dan mengumpulkan mereka dalam satu forum yang dinamakan KLB," tutur Tisha.

"Aspirasi mereka akan PSSI tangkap dengan hangat. Dan apabila memang diputuskan untuk adanya kongres pemilihan pengurus baru yang dimajukan, kami sudah siap dengan pembentukan KP dan KBP," tuturnya kembali.
Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka perusakan garis polisi.Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka perusakan garis polisi. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Ratu Tisha Diperiksa Delapan Jam

Ratu Tisha sendiri menjalani pemeriksaan sekitar delapan jam saat memenuhi panggilan Satgas Anti Mafia Bola.

"Dialog yang terjadi juga cukup banyak mengenai hukum di sepak bola, administrasi yang ada di PSSI, dan apapun yang bisa kami bantu untuk menyelesaikan problem-problem yang ada saat ini di Satgas, pasti PSSI bersama-sama untuk hal tersebut," kata Tisha kepada para awak media usai pemeriksaan.

Tisha menyampaikan tidak ada kasus yang secara spesifik ditanyakan. Rata-rata, katanya, hanya mengenai sistem administrasi yang ada di PSSI.

"Itu saja. Saya tidak menghitung detil jumlah pertanyaan yang diberikan. Pelaporan surat pemanggilan itu tindak lanjut dari ketika kita bertemu di sini," ucap dia.

"Dari penyelidikan, ini kasusnya sudah naik menjadi penyidikan di kasus yang terjadi PSS Sleman melawan Madura FC. Salah satu rujukannya juga keputusan Komdis [Komisi Disiplin] PSSI yang telah diputuskan terkait kasus tersebut. Dari hal itu ditentukan bukti-buktinya untuk dilihat apakah ada elemen pidana di antara kasus tersebut. Dan PSSI siap untuk memberikan [bukti-bukti]," katanya menambahkan. (map/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER