Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri memastikan Awan Setho Raharjo dan kawan-kawan tidak terbuai dengan keberhasilan meraih gelar
Piala AFF U-22 2019.
Indra menegaskan skuat Garuda Muda tidak menganggap kejuaraan antarnegara Asia Tenggara sebagai tujuan utama karena sejak awal sudah ditekankan bahwa target yang dipatok adalah keberhasilan lulus ke putaran final Piala Asia U-23 dalam laga kualifikasi Piala Asia U-23 yang akan berlangsung pada akhir Maret 2019 menghadapi Vietnam, Thailand, dan Brunei Darussalam
"Saya tahu mereka pejuang semua. Kita tidak akan larut dengan juara AFF. Target utama kita bukan piala AFF, tetapi target utama kita lolos di kualifikasi Piala Asia, 16 besar," ucap Indra seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam masa persiapan menuju kualifikasi Piala Asia U-23, Timnas Indonesia U-23 sudah menjalani masa pemusatan latihan di Jakarta.
Selain 23 pemain yang terdaftar pada Piala AFF U-22 lalu, Indra juga memanggil tujuh pemain lain. Pemain yang turut mengikuti pelatnas sekaligus seleksi adalah mereka yang bermain di luar negeri, yakni Egy Maulana Vikri, Ezra Walian, dan Saddil Ramdani.
 Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF U-22 untuk kali pertama. (Dok. PSSI) |
Dengan komposisi 30 pemain, Indra berharap tercipta kompetisi internal yang membuat anak asuhnya tetap menjaga semangat juang jelang Piala Asia U-23.
"Meskipun mereka juara Piala U-22 AFF 2019, tidak akan menjamin posisi mereka di tim ini. Tujuan pemanggilan tujuh pemain itu tidak lain agar skuat lebih kompetitif. Saya juga ingin melihat beberapa posisi yang dibutuhkan," jelas Indra.
Dari 30 nama yang dipanggil, baru 26 pemain yang hadir dalam pelatnas hari pertama, Senin (4/3). Egy, Ezra, dan Saddil belum bergabung, sementara Todd Rivaldo Ferre juga telat datang ke Jakarta karena ketinggalan pesawat.
"Egy akan hadir, dalam minggu ini. Kalau Saddil main terakhir itu tanggal 8, setelah itu dia gabung. Saya belum dapat kabar tentang Ezra," kata Indra.
(antara/nva)