Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat sepak bola nasional Supriyono Prima berharap
Timnas Indonesia U-22 tidak dieksploitasi berlebihan jelang tampil di
kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Hanoi, Vietnam, 22-26 Maret 2019.
Euforia terhadap sukses Timnas Indonesia U-22 menjadi juara Piala AFF U-22 2019 masih terasa. Supriyono mengaku bisa memahami euforia tersebut. Namun, mantan pemain Timnas Indonesia itu berharap PSSI dan tim pelatih Timnas Indonesia U-22 bisa cermat dalam membagi waktu.
Supriyono mengingatkan Timnas Indonesia U-22 tidak boleh terlalu banyak menghadiri undangan di luar lapangan. Pasalnya, Osvaldo Haay dan kawan-kawan sudah akan menghadapi Thailand pada laga pertama kualifikasi Piala Asia U-23 2020 pada 22 Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Boleh saja 'eksploitasi' Timnas Indonesia U-22, tapi harus ada batas waktu dan rem. Saya paham harapan masyarakat luar biasa. Tapi dengan pencapaian juara di AFF, jangan lupa dalam hitungan hari mereka harus bekerja lagi," kata Supriyono kepada
CNNIndonesia.com.
 Euforia gelar juara Timnas Indonesia U-22 masih terasa. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Harus ada batas waktu dalam sehari berapa jam untuk menghadiri undangan di luar lapangan. Kalau tidak, mereka bisa hancur nanti di [kualifikasi] Piala Asia," ujar Supriyono.
Lebih lanjut Supriyono menganggap banyaknya undangan di luar lapangan bisa berdampak pada tingkat kepercayaan diri pemain.
"Mereka bisa terlalu percaya diri nantinya, bisa merasa juara kemarin sudah cukup. Padahal ada SEA Games juga nanti, yang sejak 1991 kita belum pernah lagi mendapat medali emas. Intinya juara AFF jadi momentum bahwa Indonesia mampu dan bisa," ujar Supriyono.
Timnas Indonesia U-22 tergabung di Grup K pada kualifikasi Piala Asia U-23 2020 bersama Thailand, Brunei Darussalam, dan tuan rumah Vietnam. Supriyono menganggap Timnas Indonesia U-22 cukup menjalani satu laga uji coba jelang tampil di Vietnam.
 Timnas Indonesia U-22 akan tampil di kualifikasi Piala Asia U-23 2020 akhir bulan ini. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) |
"Tapi level lawannya yang rendah saja, untuk lebih meningkatkan taktik dan strategi seandainya ada pemain-pemain yang belum bergabung di AFF U-22 kemarin," ujar Supriyono.
Terakhir Supriyono mengapresiasi perkembangan penampilan Timnas Indonesia U-22 selama Piala AFF U-22 2019. Ia menganggap skuat Garuda Muda sudah berada di jalur yang benar.
"Harus apresiasi
coach Indra [Sjafri] dan rekan-rekan, tapi euforia jangan terlalu lama karena harus mempersiapkan diri di kualifikasi Piala Asia. Tensi di Piala Asia pasti berbeda dengan AFF, materi pemain Thailand dan Vietnam di AFF bukan yang kelas satu," ucap Supriyono.
"Taktik Timnas Indonesia U-22 pasti sudah terbaca. Mudah-mudahan dengan kemenangan dan juara ini menjadikan mereka lebih percaya diri bahwa Vietnam dan Thailand bisa dikalahkan," sambungnya.
(har/map/bac)