Jakarta, CNN Indonesia -- Petarung
Ultimate Fighting Championship (UFC)
Conor McGregor dituntut US$15 ribu lantaran merampok dan merusak telepon selular (ponsel) seseorang pada awal pekan ini.
Kasus perampokan dan perusakan ponsel oleh McGregor terjadi di Miami pada Senin (11/3) pukul 05.00 waktu setempat. Saat hendak keluar Hotel Fountainbleau, McGregor direkam secara diam-diam oleh Ahmed Abdirzak.
Tidak terima dengan perlakuan pria 22 tahun itu, McGregor langsung merampas ponsel tersebut lalu menginjaknya hingga hancur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
McGregor pun dilaporkan ke polisi dan ditangkap pada Senin malam. Ia sempat ditahan selama lima jam di penjara Miami-Dade Corrections & Rehabilitation Department (MDCR) sebelum dibebaskan usai membayar denda sebesar US$12.500 atau setara dengan Rp178 juta.
Sebelum dibebaskan petarung berusia 30 tahun itu lebih dulu membuat permohonan tertulis tidak bersalah, sesuai catatan pengadilan
online.
 Saat ini McGregor tengah dalam masa hukuman lantaran keributan usai pertarungan dengan Khabib Nurmagomedov tahun lalu. (REUTERS/Stephen R. Sylvanie-USA TODAY Sports) |
Akan tetapi, dikutip dari MMA Fighting berdasarkan laporan AP, kasus ini berbuntut panjang lantaran Abdirzak menggugat McGregor secara perdata lebih dari US$15 ribu atau sekitar Rp214 juta di Pengadilan Miami-Dade County.
Pengacara McGregor, Samuel Rabin, membenarkan kliennya mendapat gugatan perdata dari korban.
"Kantor kami menerima gugatan perdata yang diajukan hari ini, yang tidak lebih dari upaya cepat mendapatkan gaji," kata Rabin dikutip dari
MMA Fighting.
Abdirzak sempat buka suara kepada media mengenai perlakuan McGregor yang berasal dari Republik Irlandia itu. Selain mengaku ketakukan setengah mati, pria 22 tahun itu juga menyebut McGregor tengah dalam keadaan mabuk saat penyerangan terjadi.
[Gambas:Video CNN] (sry/nva)