Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen
Oldham Athletic kecewa dengan pengunduran diri legenda Manchester United
Paul Scholes yang disampaikan lewat aplikasi berbalas pesan,
WhatsApp.
Scholes direkrut Oldham yang kini bermain di League Two atau divisi keempat Liga Inggris pada Februari lalu. Namun baru satu bulan bertugas, pelatih 44 tahun itu sudah mengundurkan diri.
Dalam satu bulan bekerja Scholes memimpin klub berjuluk Latics dalam tujuh pertandingan. Hasil yang diperoleh hanya satu kemenangan dan menelan tiga kekalahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Scholes yang memenangi 11 gelar Liga Primer Inggris bersama Man United itu langsung mengundurkan diri pada Rabu (13/3) waktu setempat. Pihak klub juga dibuat bingung dengan perilaku Scholes yang tanpa diskusi tersebut.
"Oldham kecewa dengan keputusan Paul yang mengundurkan diri, dan terkejut dengan alasan yang diberikannya," kata Ketua Oldham Abdallah Lemsagam kepada
Sky Sports News.
 Scholes hanya memberikan satu kemenangan untuk Oldham. (Action Images via Reuters/Carl Recine) |
"Dia tidak mengatasi masalah apa pun, hanya mengundurkan diri dengan teks dan kemudian menolak untuk membahas masalah," Lemsagam menambahkan.
Manajemen klub benar-benar tidak memahami apa yang membuat Scholes membuat keputusan sepihak. Padahal Lemsagam meyakini, Oldham bisa memenuhi kebutuhan Scholes.
"Kami mengucapkan selamat dan berterima kasih kepadanya atas kontribusinya. Kami akan segera memulai pencarian manajer baru," ucap Lemsagam.
Di klasemen sementara League Two, Oldham berada di peringkat ke-14 dengan 48 poin dari 37 pertandingan.
Scholes merupakan pemain dari generasi Sir Alex Ferguson yang baru terjun meniti karier sebagai pelatih tim senior. Sebelumnya ada sejumlah nama seperti Bryan Robson, Gary Neville, Ryan Giggs, hingga Ole Gunnar Solskjaer yang lebih dulu menjadi manajer klub.
(sry/jun)