Jakarta, CNN Indonesia --
Gusti Randa mengaku menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum
PSSI karena dipilih langsung oleh
Joko Driyono.
Penunjukan itu menurut Gusti Randa karena ia seorang anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Gusti menerima Surat Keputusan (SK) dari Joko Driyono, Selasa (19/3), dengan dua penugasan.
Pertama, sebagai Plt. Ketua Umum PSSI ia perlu menjalankan pekerjaan sehari-hari di lembaga tertinggi sepak bola Indonesia itu. Kedua melakukan langkah-langkah menuju Kongres Luar Biasa PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penugasan ini dituangkan dalam SK. Ini kewenangan Pak Joko Driyono yang menunjuk saya bagian dari Exco, untuk menjabat dan menduduki posisi itu [Plt. Ketua umum]," ujar Gusti Randa di ruang media Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (19/3).
Gusti Randa menggantikan peran Joko Driyono lantaran mantan CEO PT Liga Indonesia itu menjadi tersangka kasus perusakan TKP dan barang bukti tindak pidana dugaan pengaturan skor.
 Gusti Randa mendapat dua tugas utama dari Joko Driyono. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H) |
Joko Driyono sendiri baru satu bulan menempati jabatan Plt. Ketua Umum PSSI usai pengunduran diri Edy Rahmayadi di Kongres Tahunan PSSi di Bali, Januari lalu.
Saat Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Anti Mafia Bola pada 18 Februari lalu, Exco PSSI sempat menyebut nama Iwan Budianto sebagai pengganti. Akan tetapi, jabatan Ketua Umum PSSI itu akhirnya jatuh ke tangan Gusti Randa.
"Kalau ada pertanyaan: Kenapa bukan Pak Iwan Budianto? Karena ini sifatnya penugasan, jadi ini diskresi kewenangan dari ketua umum [Joko]," ucap Gusti.
"Nah ketua umum sendiri sekarang dalam posisi non-aktif, dan itu diperbolehkan agar beliau mempunyai banyak waktu untuk penyelesaian perkara [kasus perusakan barang bukti]," ujar Gusti.
(map/nva)