Ezra Walian Batal Main, Menpora Ingin PSSI Proaktif

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Mar 2019 01:18 WIB
Menpora R Imam Nahrawi ingin PSSI proaktif dalam menangani kasus dwi kewarganegaraan atlet seperti yang dialami Ezra Walian.
Menpora Imam Nahrawi meminta PSSI proaktif terkait dwi kewarganegaraan atlet. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi ingin PSSI proaktif dalam menangani kasus dwi kewarganegaraan atlet.

Pernyataan Imam merujuk masalah penyerang RKC Waalwijk Ezra Walian yang batal memperkuat Timnas Indonesia U-23 dalam kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam. Pemain naturalisasi tersebut tidak bisa memperkuat skuat Garuda Muda karena pernah tampil bersama timnas Belanda U-17.

"Ya kami baru tahu juga, sehingga kami tidak bisa memberi respons lebih lanjut. Tapi setidaknya ini pelajaran penting agar berikutnya harus disiapkan apa saja syarat yang harus dipenuhi bagi setiap pemain untuk bisa memperkuat timnas. Terlebih yang masih dianggap punya dwi kewarganegaraan," kata Imam kepada para awak media di Kemenpora.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ezra Walian tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia U-23 di kualifikasi Piala Asia U-23 2020. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
"Karenanya PSSI saya kira perlu proaktif mengenai sisi mana yang perlu dibantu pemerintah, karena pada prinsipnya pemerintah akan terus membantu setiap keinginan federasi cabang olahraga untuk meraih prestasi terbaiknya," katanya menambahkan.

Pangkal persoalan Ezra diduga muncul karena adanya aduan dari Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) kepada AFC, yang akhirnya dikonfirmasi ke Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) dan PSSI. Vietnam sendiri merupakan tuan rumah Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Sebelumnya, timnas Vietnam dikalahkan Indonesia pada semifinal Piala AFF U-22 2019.

SEA Games 2019

Lebih lanjut, Imam juga memberi pandangan terkait kabar Filipina mundur sebagai tuan rumah SEA Games 2019. Menpora RI mengatakan sejauh ini pemerintah Indonesia belum dapat informasi resmi baik dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI), maupun pemerintah Filipina atau Kedutaan Indonesia di Filipina.

"Sehingga kami dalam posisi menunggu. Tetapi perlu kita ketahui bahwa baru saja Indonesia jadi tuan rumah Asian Games, tentu level Asian Games itu yang harus kami pertahankan dan kami akan lebih respons manakala kami menjadi tuan rumah yang lebih besar dari Asian Games [Olimpiade]," ucap dia. (map/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER