Jakarta, CNN Indonesia -- Kekalahan
Chelsea 0-2 dari
Liverpool diklaim sebagai karma dari ulah suporter The Blues yang sebelum pertandingan melakukan ujaran SARA kepada
Mohamed Salah.
Pekan lalu, tiga fan Chelsea mengunggah video di media sosial yang menyebut
'Salah is a bomber' jelang laga Slavia Praha vs Chelsea di perempat final Liga Europa di Stadion Sinobo, Praha, Jumat (12/4).
Olok-olok ini merujuk kepada pelaku teroris yang kerap dikaitkan dengan ekstremis muslim. Salah sendiri merupakan pesepakbola muslim asal Mesir yang kini berseragam Liverpool.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga fan Chelsea tersebut sudah mendapat ganjaran setimpal. Mereka diamankan petugas dan tidak diizinkan masuk stadion sebelum laga.
Ejekan tersebut dimaksudkan untuk menjatuhkan mental Salah menjelang duel Liverpool vs Chelsea dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (14/4).
Namun, apa yang dilakukan sejumlah suporter Chelsea sia-sia. The Blues menelan kekalahan 0-2 di Anfield melalui gol Sadio Mane dan Mo Salah.
Salah pun layak dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga ini berkat gol indah ke gawang Chelsea.
Sejumlah pihak menilai suporter Chelsea telah mendapat karma yang setimpal. Salah dan Mane, yang beragama Islam, berhasil menghabisi gawang Chelsea.
Keduanya pun melakukan selebrasi dengan sujud di tengah lapangan usai mencetak gol ke gawang Chelsea sebagai pertanda bersyukur kepada sang khalik.
(jun/bac)