Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer
Manchester City,
Pep Guardiola, kembali gagal membawa timnya berprestasi di
Liga Champions. Ia belum bisa mengulangi pencapaiannya di Barcelona.
Guardiola harus melupakan gelar Liga Champions musim ini setelah The Citizens terhenti di perempat final. Raheem Sterling dan kawan-kawan disingkirkan sesama wakil Inggris, Tottenham Hotspur, dengan agresivitas gol tandang.
Di laga leg kedua, Man City menang 4-3 atas Tottenham di Stadion Etihad, dini hari tadi. Namun, hasil itu tidak cukup karena Man City takluk 0-1 saat bermain di Stadion Tottenham Hotspur, London, pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil ini membuat Man City mengulangi catatan mereka musim lalu. Kala itu, tim asuhan Guardiola mentok di delapan besar usai disingkirkan Liverpool.
 Langkah Manchester City terhenti di perempat final Liga Champions. (REUTERS/Phil Noble) |
Kegagalan membawa Man City lolos ke semifinal membuat Guardiola harus menunggu lebih lama untuk kembali meraih gelar Liga Champions.
Saat masih melatih Bayern Munchen, langkah anak asuh Guardiola selalu terhenti di babak semifinal Liga Champions dalam tiga musim beruntun, yakni 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016.
Pencapaian Guardiola ini kontras dengan keberhasilan mengantarkan Bayern Munchen dua kali meraih tiga gelar Bundesliga.
Sepanjang karier menangani klub, Guardiola hanya meraih gelar Liga Champions saat menukangi Barcelona. Pelatih berusia 48 tahun itu sukses mempersembahkan gelar paling prestisius di Eropa sebanyak dua kali untuk tim Catalonia.
Guardiola mengantarkan Barcelona meraih gelar Liga Champions musim 2008/2009 dan 2010/2011. Di partai final, Blaugrana dua kali mengalahkan Manchester United.
(jal/nva)