Jakarta, CNN Indonesia -- Suporter
Persija Jakarta, The Jakmania, kecewa tidak menyaksikan tim kesayangannya bertanding saat menjamu
Ceres Negros pada babak penyisihan Grup G
Piala AFC 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (23/4) sore.
Sekretaris Umum Pengurus Pusat The Jakmania, Diky Soemarno, mengatakan keputusan tanpa penonton yang dibuat kepolisian sangat mendadak. Informasi tersebut baru diterima suporter pada Selasa (23/4) pagi.
"Baru tadi pagi jam 07.30 kami dapat informasi dari panpel [panitia pelaksana pertandingan Persija] tidak boleh ada penonton. The Jak menyesalkan saja info ini datang begitu mendadak," kata Diky kepada CNNIndonesia.com, Selasa (23/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diky berharap kepastian status pertandingan bisa diinformasikan dari jauh-jauh hari agar tidak merugikan suporter yang sebagian rela datang dari luar kota.
 Persija akan hadapi Ceres Negros tanpa penonton di SUGBK. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Kami menghargai keputusan kepolisian. Tapi alangkah baiknya jika tidak mendadak begini. Kasihan Jakmania
outsider (luar Jakarta) yang sudah datang. Kasihan anak-anak acara yang sudah bikin koreografi. Artinya jika sudah dikasih tahu lama [tanpa penonton] pasti kita akan lebih siap terima kenyataannya," jelas Diky.
Sebelumnya, laga kandang Persija melawan Ceres di Piala AFC dijadwalkan digelar Rabu (17/4). Namun, harus dimundurkan hingga Selasa (23/4) karena bertepatan dengan Pemilihan Umum (Pemilu).
Keputusan tanpa penonton juga membuat ramai lini masa. Beberapa di antaranya bahkan menyindir GBK bukan lagi Gelora Bung Karno melainkan Gelora Buat Kampanye.
 Persija Jakarta kalah 0-1 dari Ceres Negros Filipina. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Sebab pada masa kampanye SUGBK kerap dijadikan lahan untuk kedua pasangan calon presiden menggelar kampanye. Seperti saat Subuh Putih yang digelar capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Minggu (7/4) serta pada Konser Putih Bersatu capres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Sabtu (13/4).
Direktur Operasional PPK GBK Gatot Tetuko pun berharap suporter Persija diizinkan mendukung langsung ke stadion. Namun, keputusan kepolisian pun wajib dihormati.
"Tidak seru memang stadion besar tanpa penonton. Apalagi Persija jarang kalah kalau main di GBK. Tapi ini adalah keputusan polisi, mereka yang lebih kompeten membaca situasi," kata Gatot.
(ttf/jun)