Jakarta, CNN Indonesia -- Bek Real Salt Lake Nedum Onuoha menyatakan
Zlatan Ibrahimovic benar-benar tidak menghormati lawan, berbeda halnya dengan
Cristiano Ronaldo yang juga punya sifat meledak-ledak di lapangan.
Onuoha terlibat konfrontasi dengan Ibrahimovic dalam laga MLS. Ibrahimovic yang mendatangi ruang ganti Real Salt Lake untuk meminta maaf ditolak oleh Onuoha.
Onuoha yang pernah membela Manchester City ini merasa sakit hati dan menilai perilaku Ibrahimovic sudah tak lagi menghormati lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Onuoha bahkan membandingkan Ibrahimovic dengan Ronaldo yang juga sangat agresif di lapangan.
"Saya rasa permintaan maaf itu palsu. Dia masih berpikir bahwa dia lebih baik dari saya sebagai manusia dan saya tak punya waktu untuk orang macam itu."
 Nedum Onuoha menyebut sifat agresif Cristiano Ronaldo di lapangan hanya bertujuan untuk menang dan bukan ingin meremehkan lawan. (Marco Bertorello / AFP) |
"Ketika saya bermain menghadapi Cristiano Ronaldo saat ia berusia lebih muda, dia sedikit temperamental. Namun itu murni karena gairahnya untuk menang, bukan lantaran ia ingin meremehkan dan merendahkan lawan, sebuah hal yang dilakukan orang itu [Ibrahimovic]," ucap Onuoha dikutip dari
Express.
Onuoha lalu menceritakan dengan jelas detail yang terjadi saat Ibrahimovic dan dirinya terlibat pertikaian.
"Dia melanggar saya, kemudian mencekik leher saya dan mendorong saya ke lapangan. Saya terjatuh dengan tangan menopang tubuh dan berpikir 'apa yang terjadi' sambil melihat ke arahnya."
"Setelah itu, dia semakin marah dan sampai akhirnya ia benar-benar semakin mengancam sehingga saya melawan dengan mulai mempertahankan diri sambil berkata 'apa yang kamu pikir akan kamu lakukan?'," tutur Onuoha.
Hal itu ternyata tidak menghentikan aksi Ibrahimovic. Setelah Ibrahimovic mendapatkan kartu kuning, pemain asal Swedia itu justru mengeluarkan ancaman-ancaman pada Onuoha.
"Setelah itu makin timbul rasa permusuhan. Sepuluh menit kemudian, dia memukul saya di bagian atas kepala. Saya melihat wasit dan berkata 'apa yang terjadi?'
"Sebagai pemain, entah orang menyukai saya atau tidak, saya bukan pemain kotor. Saya akan selalu bermain dengan kekuatan fisik dan bersaing, namun tidak pernah ada rasa dengki dalam hal itu," tutur Onuoha.
(ptr/jun)