Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Timnas Indonesia,
Simon McMenemy mengatakan para pemain muslim harus berkorban tak merayakan Hari Raya Idul Fitri lebih lama bersama keluarga demi Merah Putih.
Mereka hanya diberikan waktu libur selama dua hari pada 4 dan 5 Juni, lalu kembali ke Cikarang untuk pemusatan latihan jelang keberangkatan ke Yordania pada 8 Juni. Di Yordania, Timnas Indonesia akan melakoni laga uji coba yang termasuk ke dalam agenda FIFA Match Day.
"Sangat sulit menggelar pemusatan latihan di akhir Ramadan dan jelang lebaran, karena saya harus melepaskan pemain di tengah pemusatan latihan. Jadi ini membuat Anda kesulitan mendapatkan persiapan yang tepat. Akan tetapi, selalu ada tantangan yang harus kami cari tahu solusinya," kata McMenemy kepada para awak media usai berlatih di Stadion Wibawa Mukti pada Jumat (31/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu mereka ingin berkumpul dengan keluarga di hari raya ini, tapi mereka juga adalah pemain nasional yang merepresentasikan negara dengan penduduk kurang lebih 240 juta jiwa. Jadi saya pikir sedikit pengorbanan akan membuat orang mengerti seberapa peduli pemain ini kepada Timnas Indonesia."
Gelandang Andik Vermansah berusaha untuk mensyukuri waktu yang diberikan McMenemy untuk sesaat pulang ke kampung halaman tersebut.
 Simon McMenemy mengaku tidak ada pilihan selain mengambil waktu liburan Lebaran untuk agenda Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
"Yang penting kami bisa lebaran di rumah, bagaimana caranya kami memanfaatkan itu. Saya akan memanfaatkan itu dengan pergi ke Surabaya dan Jember, saya sudah mengatur jadwal kepada yang mengurus tiket," ucap Andik.
"Respons keluarga ya mau bagaimana lagi? Dulu saat membela Malaysia, libur tiga hari saja saya sempatkan pulang. Yang penting saya bisa libur."
Persiapan Lawan YordaniaDalam latihan yang berlangsung selama hampir dua jam sejak pukul 20.00 WIB, Simon mengatakan menu latihan lebih kepada memperkenalkan kembali taktik permainan ketika skuat Merah Putih uji coba lawan Myanmar beberapa waktu lalu. Hal ini dikarenakan pemusatan latihan kali ini dihuni sejumlah muka baru seperti Alberto Goncalves dari Madura United dan Mark Klock dari PSM Makassar.
"Taktik tim berjalan dengan baik, para pemain semakin dekat. Tidak sulit melatih mereka karena sudah kenal satu sama lain, tantangannya adalah bagaimana mereka bermain dalam satu visi," kata McMenemy.
Simon mengetahui Yordania bakal bertandang lawan Slovakia pada 8 Juni. Ia menyampaikan bakal mempelajari laga itu sebagai bekal uji coba pada 11 Juni.
"Kami tidak pernah membocorkan soal strategi atau taktik. Kami harus persiapkan dengan matang dan diskusi dengan asisten, tapi semua yang kami persiapkan itu untuk Kualifikasi Piala Dunia pada September," ujar McMenemy.
"Oleh karena itu, kami ke Yordania untuk beradaptasi dengan perbedaan waktu dan sebagainya. Setelah itu kami lawan Vanuatu yang levelnya lebih rendah dari kami, supaya mental pemain kami terbentuk dengan baik."
Sementara itu, Andik mengaku pernah bertanding uji coba lawan Yordania dan kalah 1-4. Saat itu, ia dilatih Nilmaizar.
"Di sana sangat erat sekali karena dingin sekali, hujan es. Rasanya berat sekali. Ini kali kedua saya lawan Yordania, pasti saya akan belajar lagi dan mendapat hasil yang baik," tutur Andik.
(map/bac)