Jakarta, CNN Indonesia -- Madura United mengancam tidak mengizinkan para pemainnya yang dipanggil untuk bergabung dengan
Timnas Indonesia jika
PSSI tidak menepati kesepakatan yang telah dibuat bersama para klub peserta
Liga 1 2019.
Saat ini ada tiga pemain Madura United yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia; Andik Vermansah, Zulfiandi dan Beto Goncalves. Namun Manajer Madura United, Haruna Soemitro menyebut belum mendapatkan surat resmi pemanggilan untuk tiga pemainnya dari PSSI.
Haruna menjelaskan bahwa sudah ada kesepakatan antara klub dengan PSSI dalam forum pertemuan manajer jelang musim kompetisi dimulai. Salah satu isinya menyebut jika ada kalender timnas, kompetisi akan dihentikan sementara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di samping jadwal liga, PSSI juga sudah menyampaikan kalender kegiatan PSSI, termasuk kalender Timnas Indonesia mau itu FIFA Match day atau apapun. Jadi jelas bahwa semua kompetisi libur kalau ada kegiatan timnas," kata Haruna melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (23/5).
Haruna memastikan tidak akan ada pertandingan di kompetisi saat Timnas Indonesia tampil. Termasuk saat para pemainnya menjalani pemusatan latihan.
Timnas Indonesia dijadwalkan berkumpul pada Kamis (30/5) sebelum memulai pemusatan latihan (TC) di Cikarang, Bekasi pada Jumat (31/5). Itu merupakan persiapan jelang laga uji coba FIFA Match Day melawan Yordania (11/6) dan Republik Vanuatu (15/6).
 Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengancam tak akan izinkan pemainnya ke Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Nova Arifianto) |
"Menyangkut timnas, pasti kompetisi libur tidak mungkin ada pertandingan timnas di tengah kompetisi yang jalan. Kalau [kompetisi] tidak berhenti, kita akan minta berhenti. Harus berhenti karena kalau tidak berhentikan kompetisinya, pemain tidak usah dikirim [ke Timnas Indonesia]," ungkap Haruna.
"Kami tidak akan kirim [pemain untuk Timnas Indonesia] kalau PSSI tidak konsisten dengan kesepakatan itu. Tidak ada hari-hari kompetisi bersamaan dengan hari-hari Timnas. Kalau melanggar, PSSI bubarkan saja," tegasnya.
Sementara itu, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan soal pemanggilan para pemain ke Timnas Indonesia sudah melalui pembicaraan dengan klub-klub terkait.
"Iya benar, kami sudah memberikan jadwal kegiatan timnas selama satu tahun. Itu juga semua sudah dibicarakan dengan klub, baik di pertemuan pemilik klub maupun saat pertemuan dengan pelatih, Simon. Untuk FIFA Match Day kali ini itu harusnya dr tanggal 3-11 Juni."
"Tapi kan tanggal 6 [Juni] kondisinya lagi lebaran, jadi tidak mungkin digelar. Makanya kami berusaha buat pertandingan untuk tanggal 11 itu FIFA Matchday dan tanggal 15 itu A Match. Soal ini juga sudah tahu klub semuanya. Dan dari satu tahun jadwal kegiatan timnas, hanya satu pertandingan di liga yang jadwalnya bentrok," ujar Ratu Tisha.
(ttf/har/bac)