Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain
timnas wanita Kanada, Kaylyn Kyle, mendapat ancaman pembunuhan usai mengkritik selebrasi berlebihan timnas wanita
Amerika Serikat setelah menang telak 13-0 atas Thailand di Grup F
Piala Dunia 2019, Selasa (11/6) waktu setempat.
Timnas Wanita AS mencetak rekor kemenangan terbesar di turnamen tersebut usai 'membantai' Thailand yang kali pertama tampil di Piala Dunia Wanita.
Tetapi, performa apik USWNT itu justru mendapat kritik dari banyak pihak, terutama pengamat stasiun televisi TSN, Kaylyn Kyle.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari situs
The Star, usai mencetak gol kesembilan, kapten AS Megan Rapinoe berselebrasi dengan cara yang berlebihan. Awalnya Rapinoe melebarkan kedua tangannya seperti menjadi pesawat terbang.
Tidak berhenti sampai di situ, Rapinoe lalu berputar-putar, sebelum meluncur di atas rumput dengan menendang-nendang kaki kanannya ke udara di depan bangku cadangan tim AS. Perayaan gol semacam itu yang tampaknya menjadi sorotan bagi Kyle.
 Timnas wanita Thailand dapat pengalaman buruk di laga perdana mereka di Piala Dunia Wanita. (REUTERS/Christian Hartmann) |
"Sebagai orang Kanada, kami tidak akan pernah berpikir untuk melakukan yang seperti itu. Bagi saya itu tidak sopan, itu memalukan," ujar Kyle.
"Angkat topi untuk Thailand karena mengangkat tinggi kepala mereka," Kyle menambahkan.
Usai menjadi pengamat, Kyle mengaku telah mendapat ancaman pembunuhan karena komentarnya terhadap timnas wanita AS.
"Untuk orang-orang yang mengirimkan saya ancaman pembunuhan, biarkan saya meluruskan hal ini," kata Kyle.
"Saya tidak pernah mengatakan untuk jangan pernah mencetak banyak gol sebanyak mungkin di Piala Dunia. Harap perhatikan segmennya secara penuh," tutur pemilk 101 caps untuk timnas Kanada itu melanjutkan.
Sementara itu, Rapinoe membantah timnya tidak menghormati Thailand. Sebaliknya, menurut Rapinoe di Piala Dunia semua tim ingin menunjukkan yang terbaik.
"Jelas kami sangat menghormati semua orang yang kami hadapi, tetapi ini adalah Piala Dunia," tutur Rapinoe.
(sry)