Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Timnas Indonesia,
Simon McMenemy mengaku puas atas penampilan Timnas Indonesia dan skor 6-0 yang didapat Skuat Garuda atas Republik Vanuatu bukan faktor utama.
Hal terpenting buat McMenemy adalah para pemain Timnas Indonesia mampu mengontrol dan menguasai permainan selama pertandingan yang berstatus A Match tersebut. Pemain disebut pelatih asal Skotlandia itu lebih sabar dan mengetahui waktu yang pas saat menyerang maupun bertahan.
"Pemain sabar, tahu kapan harus menyerang kapan bertahan. Bisa saja tadi kita menang tujuh gol, tapi kebobolan tiga gol. Tapi saya tidak suka itu," ucap McMenemy usai pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya senang dengan enam gol. Seperti yang Beto [Beto Goncalves] bilang, bukan soal golnya, tapi bagaimana cara mereka bermain. Mereka sudah punya kepercayaan diri dan siap tanding melawan tim besar ke depannya," ungkap McMenemy.
 Beto Goncalves mencetak empat gol di laga lawan Vanuatu. (Foto: (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) |
Kemenangan atas Vanuatu juga dianggap McMenemy sebagai jawaban bagus usai kekalahan 1-4 dari Yordania pada laga uji coba sebelumnya. Banyak pelajaran yang diambil dari kekalahan laga uji coba tandang yang dilakukan Timnas Indonesia itu.
Sebagai pelatih, McMenemy punya prinsip membangun serangan dari belakang. Hal itu yang kemudian sudah diterapkan pemain di pertandingan lawan Vanuatu..
Pemain Timnas Indonesia juga dianggap berhasil menunjukkan keunggulan dari segi kecepatan. Namun McMenemy masih berharap kecepatan dalam mengoper bola serta kecepatan berpikir untuk mengambil keputusan di lapangan bisa lebih ditingkatkan.
"Bagaimana mengontrol ruang, bagaimana saat kita ditekan. Saya respek ke Vanuatu. Ke depan, banyak tim besar yang menunggu kita dan saya tidak sabar ke September [Kualifikasi Piala Dunia 2022]."
Dalam jeda waktu dua bulan jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022, McMenemy bakal kembali berdiskusi dengan klub supaya bisa meminjamkan pemainnya untuk berlatih dengan Timnas Indonesia di dua pekan sebelumnya.
"Liga mulai, nanti pemain akan setiap hari bermain. Kalau kami panggil timnas, pelatih [klub] keberatan melepas pemainnya. Liga penting, tapi timnas juga butuh pemain. Nanti kami akan diskusi," ujarnya.
(ttf)