Mantan Presiden UEFA Michel Platini Ditangkap

CNN Indonesia
Selasa, 18 Jun 2019 16:09 WIB
mantan Presiden UEFA Michel Platini ditangkap Kepolisian Prancis terkait dugaan korupsi terpilihnya Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Mantan Presiden UEFA Michel Platini ditahan pihak kepolisian. (REUTERS/Leonhard Foeger)
Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda sepak bola Prancis yang juga mantan Presiden UEFA Michel Platini ditangkap Kepolisian Prancis terkait dugaan korupsi terpilihnya Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Dikutip dari Independent, Platini ditangkap Kepolisian Prancis di Wilayah Nanterre, Paris, pada Selasa (18/6) pagi waktu setempat. Platini ditangkap sebagai bagian dari investigasi dugaan korupsi terkait korupsi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Platini sudah dihubungkan dengan kasus korupsi Piala Dunia 2022 sejak 2015. Ketika itu mantan pemain Juventus tersebut dituduh menerima uang US$2 juta dari mantan Presiden FIFA Sepp Blatter untuk mendukung Qatar menjadi tuan rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Platini yang menjadi Presiden UEFA sejak 2007 hingga mundur pada 2016 kemudian dinyatakan bersalah oleh Komite Etik FIFA dan dihukum enam tahun larangan beraktivitas di sepak bola. Setelah melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS), hukuman Platini berkurang menjadi empat tahun dan berakhir Oktober 2019.

Michel Platini dituduh mendapat uang dari Sepp Blatter.Michel Platini dituduh mendapat uang dari Sepp Blatter. (REUTERS/Ruben Sprich)
Kini Platini terancam kurungan penjara jika terbukti bersalah terlibat korupsi pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022.

Mantan Presiden UEFA Michel Platini Ditangkap
Terpilihnya Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 menjadi kontroversi karena kasus korupsi yang melibatkan sejumlah petinggi FIFA. Sejumlah petinggi FIFA yang ditahan karena kasus korupsi Piala Dunia 2022 adalah Jeffrey Webb, Eduardo Li, Julio Rocha, Costas Takkas, Jack Warner, dan Eugenio Figueredo.

Qatar berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 dengan mengalahkan Amerika Serikat. (har/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER