Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
PSM Makassar Darije Kalezic bangga dengan perjuangan keras skuat arahannya meski gagal melaju ke final
Piala AFC Zona ASEAN.
Langkah PSM terhenti di semifinal setelah kalah agresivitas gol lawan Becamex Binh Duong. Kemenangan 2-1 pada leg kedua semifinal di Stadion Pakansari, Rabu (26/6), belum mampu mengantar tim Juku Eja ke final karena sebelumnya mereka kalah 0-1 di Vietnam.
"Pada babak pertama, saya kira kami layak untuk memimpin 1-0. Tapi sayangnya kami kemasukan gol di menit terakhir dari sepak pojok. Babak kedua, kami semakin memberi tekanan karena butuh tiga gol," ucap Kalezic.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalian jangan melupakan bahwa pemain itu harus masuk ruang ganti dengan beban pikiran tertinggal satu gol, itulah kenapa saya tetap bangga kepada para pemain yang mencetak dua gol. Ini sepak bola, ini olahraga. Tapi, kemenangan ini tidak cukup untuk meloloskan tim," ucapnya melanjutkan.
Senada, gelandang PSM Willem Jan Pluim pun mengaku bangga dengan perjuangan rekan setimnya. Terlebih PSM mampu bangkit setelah tertinggal 0-1 di babak pertama.
"Saya bangga dengan permainan kami hari ini. Tertinggal satu gol sempat membuat mental kami menurun. Meski begitu, kami bangkit setelah keluar dari ruang ganti. Kami tidak bisa cetak tiga gol, tapi kami tetap bangga," katanya menambahkan.
Sementara itu, pelatih Becamex Nguyen Thanh Son bersyukur bisa lolos ke final setelah melewati tekanan berat tampil di depan publik PSM.
"Pada 15 menit pertama kami sangat tertekan di depan suporter tuan rumah. Namun setelah itu kami berhasil mengatasi tekanan tersebut dan tampil percaya diri hingga akhir pertandingan," ujarnya.
(map/jun)