Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap tim Ducati
Andrea Dovizioso merasa tak perlu menyesali kegagalan meraih poin di
MotoGP Catalunya 2019 dan bersiap menjalani balapan
MotoGP Belanda 2019 yang ia anggap tak terlalu bersahabat.
Dovizioso menjadi salah satu pebalap yang cukup konsisten, setidaknya sejak 2017. Pebalap Ducati itu selalu menjadi rival terdepan dari Marc Marquez yang selalu tampil sebagai pemenang.
Pada awal musim 2019, Dovizioso sempat memimpin klasemen hingga poinnya dibalap Marquez. Sempat berjarak cukup dekat dengan sang juara dunia, Dovizioso kini terpaut 37 poin dari Marquez setelah terjatuh di MotoGP Catalunya 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegagalan di Sirkuit Barcelona Catalunya sempat membuat Dovizioso kesal, namun kini mantan pebalap Honda itu sudah mengalihkan perhatian.
 Andra Dovizioso menempati peringkat kedua di klasemen pebalap sementara. (JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP) |
"Tidak ada waktu untuk mengeluh mengenai kehilangan poin di Barelona dan kami harus bekerja sekeras mungkin di setiap balapan seperti yang kami lakukan saat ini," ucap Dovizioso dikutip dari
Tuttomotoriweb.
"Saya pikir kami menunjukkan kemampuan bersaing yang hebat dan selalu ada aspek yang berkembang, kami benar-benar cepat," tambahnya.
Dovizioso mengaku tidak terlalu menyukai balapan di Sirkuit Assen. Dalam sepanjang karier balap mootornya sejak 2002, pebalap 32 tahun itu tidak pernah menang di Belanda. Capaian terbaiknya di MotoGP Belanda pada 2014 ketika tampil sebagai runner up.
"Assen bukan trek yang begitu saya suka untuk motor kami dan kondisi cuaca di sana selalu rumit untuk ditangani, tetapi kami harus meningkatkan level persaingan kami di setiap balapan," terang Dovizioso.
"Kami harus tetap tenang dan fokus, menghadapi balapan satu demi satu, karena kompetisi masih panjang," sambung mantan juara dunia kelas 125cc itu.
(nva)