Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Unit Pengelola
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Mulyani memastikan
Persija Jakarta bakal bertanggung jawab atas kerusakan pagar pembatas saat selebrasi gol Marko Simic ketika menghadapi
Persib Bandung, Rabu (10/7).
Mulyani membenarkan kerusakan pagar pembatas yang berada di tribune bawah pintu kuning atau berada di belakang tribune difabel, tepatnya di zona 10-11 SUGBK. Lokasi tersebut juga rusak ketika Persija berhadapan dengan Mitra Kukar saat memastikan gelar juara Liga 1 2018.
Ketua Pengurus Pusat Jakmania Ferry Indrasjarief bersama perwakilan manajemen Persija juga sudah hadir melihat langsung kondisi pagar yang rusak, Kamis (11/7). Namun, belum ada kepastian soal renovasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persija tanggung jawab kok. Tapi kan tanggal 21 [Juli 2019] Persija bakal main lagi di GBK, apa mau langsung dibetulkan dengan pagar darurat, sementara atau seperti apa ini belum ada kesepakatan," ucap Mulyani melalui sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/7).
 Tribune Stadion Utama Gelora Bung Karno dipenuhi pendukung Persija Jakarta. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Rencananya, Persija bakal kembali menjadikan SUGBK sebagai kandang pada leg pertama final Piala Indonesia 2019 menghadapi PSM Makassar, Minggu (21/7).
"Takutnya sambungan las yang baru kena dorong lagi, ambruk lagi. Tadi sih Bung Ferry bilang menurut saja [keputusan pengelola GBK]. Nanti Bung Ferry biar mengendalikan anggotanya," imbuhnya.
Selain pagar ambruk, ada pula 82 kursi di tribune yang lepas karena diinjak suporter Persija.
Mulyani tidak bisa memastikan berapa biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan akibat suporter pada laga Persija menghadapi Persib kemarin. Akan tetapi, Persija sudah menyetor uang sejumlah Rp1 miliar kepada pengelola GBK sebagai jaminan yang bisa dipakai untuk memperbaiki fasilitas GBK yang rusak usai pertandingan.
"Tapi Persija sudah bilang kesanggupannya untuk memperbaiki," tegas Mulyani.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Umum PP Jakmania Diky Soemarno menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada pengelola GBK. Ia berharap sebelum Persija menjamu PSM pada 21 Juli mendatang kondisi pagar yang rusak sudah bisa kembali normal.
"Belum ada resmi bagaimana solusinya, intinya Persija siap bertanggung jawab. Sebenarnya melihat situasi kemarin, mungkin pagarnya kurang kuat, terdorong teman-teman [Jakmania] jadi pecah."
"Kami pasti akan kembali mengingatkan kepada teman-teman Jakmania. Tapi agak susah mungkin karena itu euforia, kalau kami imbau untuk
calm down agak susah, tapi kami akan ingatkan untuk lebih hati-hati karena nanti bisa melukai mereka sendiri," ungkap Diky.
(ttf/jun)