Jakarta, CNN Indonesia -- Bintang
Paris Saint-Germain,
Neymar, menegaskan bahwa dirinya bukan seorang pahlawan super. Ia juga mengaku bukan sosok pesepakbola yang sempurna.
Pernyataan itu diungkapkan Neymar seiring kontroversi yang belakangan terus melekat pada dirinya.
Pemain berusia 27 itu terus berada dalam pusaran masalah selama dua musim berseragam PSG. Neymar kerap terlibat persoalan indisipliner dan belakangan santer diberitakan ingin kembali ke Barcelona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cukup sampai di sana, Neymar juga mengeluarkan pernyataan mengejutkan baru-baru ini. Ia mengaku kemenangan telak 6-1 atas PSG saat masih berseragam Barcelona di Liga Champions 2016/2017 masuk dalam salah satu memori terbaik dalam kariernya.
 Neymar kerap terlibat kontroversi selama bermain di PSG. (REUTERS/Charles Platiau) |
"Saya bukan pahlawan super yang bisa menangani semua tekanan di dunia, tetapi saya berusaha karena saya tahu ingin jadi apa. Bukan hanya untuk keluarga dan putra saya, tapi untuk sebagian besar anak-anak yang ada di sini," ujar Neymar saat menghadiri turnamen sepak bola miliknya di Sao Paulo, Minggu (14/7) waktu setempat.
"Saya tahu punya tanggung jawab besar dan saya ingin bertindak sebaik mungkin. Selalu bersikap jujur, itu yang paling penting."
Neymar juga mengaku absen membela timnas Brasil di Copa America 2019 karena cedera engkel membuatnya larut dalam kekecewaan. Padahal, turnamen Copa America 2019 adalah salah satu target terbesarnya tahun ini.
"Tidak bisa bermain di Copa America adalah suatu yang buruk, saya tidak menyukainya. Saya bahkan tidak suka absen latihan, jadi Anda bisa bayangkan [seperti apa rasanya absen) di Copa America," ia menuturkan.
Tanpa Neymar timnas Brasil berhasil meraih gelar Copa America 2019 yang berlangsung di kandang sendiri. Gelar itu merupakan yang kesembilan bagi Selecao sepanjang partisipasi mereka.
(jal/nva)