Hari Kedua Indonesia Open, Hawkeye Belum Juga Datang

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jul 2019 16:50 WIB
Hari kedua gelaran Indonesia Open 2019, Rabu (17/7) masih berlangsung tanpa hawkeye karena mengalami kendala di Bandara Soekarno-Hatta.
Pertandingan Indonesia Open 2019 tanpa hawkeye di dua hari pertama. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hari kedua gelaran Indonesia Open 2019, Rabu (17/7) masih berlangsung tanpa hawkeye. Hal itu disebabkan lantaran adanya kendala pada proses pengeluaran barang dari Bandara Soekarno Hatta.

Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Indonesia Open 2019, Achmad Budiharto mengatakan sebenarnya paket barang berisi hawkeye itu sudah ada di Bandara Soekarno-Hatta sejak Selasa (16/7). Namun, dalam proses pengeluaran barang terdapat kesalahan data dokumen.

"Jadi ternyata ada ketidaksamaan data antara dokumen dengan barang sehingga prosesnya lama untuk keluar dari bandara," kata Budi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (17/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi juga tidak mengerti kenapa bisa terjadi kesalahan data pada dokumen tersebut. Ia berharap hawkeye bisa segera terpasang di lapangan satu di Istora Senayan yang mendapat siaran langsung dari televisi.

"Sekarang barang [hawkeye] sudah ada di sini [Istora Senayan]. Nanti malam dipasang dan besok sudah bisa digunakan," ujar Budi.

Menurut Achmad Budiharto, hawkeye akan dipasang pada Rabu malam dan bisa digunakan pada Kamis (18/7).Menurut Achmad Budiharto, hawkeye akan dipasang pada Rabu malam dan bisa digunakan pada Kamis (18/7). (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Sebelumnya pengiriman hawkeye dari markas BWF (Federasi Bulutangkis Dunia) di Malaysia menuju Indonesia salah alamat. Budi mengatakan itu disebabkan karena adanya kesalahan kode pengiriman barang.

Hari Kedua Indonesia Open, Hawkeye Belum Juga Datang
Hawkeye sempat terkirim ke China yang salah satu bandaranya memiliki kode mirip dengan Bandara Soekarno-Hatta, CGK.

"Barangnya [hawkeye] kesasar ke China, salah kirim alamat terbawa ke alamat luar negeri dengan kode bandaranya yang salah," ucap Budi. (ttf/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER