Jakarta, CNN Indonesia -- Rumor
rematch Manny Pacquiao vs
Floyd Mayweather kembali mengapung. Menilik berbagai pertimbangan yang ada, sulit untuk mewujudkan duel tersebut.
Pacquiao berhasil menaklukkan Keith Thurman dalam duel akhir pekan lalu. Performa Pacquiao dianggap masih ada di level atas. Karena itu permintaan
rematch lawan Mayweather kembali terdengar.
Empat tahun silam, Pacquiao kalah angka mutlak di hadapan Mayweather. Ada banyak protes yang terdengar setelah pertarungan berakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayweather dianggap tak layak menang karena lebih banyak berlari dan tak mau tukar pukulan. Namun dari statistik yang ada, pukulan Mayweather jauh lebih unggul.
Dari data
compubox, ada 148 pukulan Mayweather yang mendarat di Pacquiao. Sedangkan Pacquiao hanya mampu mendaratkan 81 pukulan. Hal yang sama juga ada pada kategori pukulan jab atau
power punch. Mayweather juga unggul telak dalam dua kategori tersebut.
Lalu kemudian ada alasan lain, yaitu faktor cedera yang dialami Pacquiao. Pelatih Pacquiao, Freddie Roach, menyebut Pac-Man mengalami cedera bahu dan tidak bisa tampil maksimal di laga tersebut.
Mayweather lalu menutup karier tinju dengan mengalahkan Andre Berto di pengujung 2015, tetapi kemudian kembali naik ring di 2017 untuk menghadapi Conor McGregor yang lebih dikenal sebagai bintang UFC.
 Mayweather sudah pensiun pada 2015 namun kemudian kembali naik ring pada 2017 menghadapi Conor McGregor. (REUTERS/Steve Marcus) |
Status Pensiun Mayweather Tak JelasStatus Mayweather sebagai petinju pensiun memang masih diperdebatkan. Mayweather gantung sarung tinju, namun seolah sarung tinju itu bisa dipakai kembali kapanpun ia inginkan.
Rencana duel Mayweather vs Khabib Nurmagomedov pada 2018 dan awal 2019 sempat beredar. Saat itu Mayweather menanggapi tantangan yang dilontarkan oleh Khabib.
Mayweather bersedia menerima Khabib bila mereka berduel dalam aturan tinju. Mayweather tak mau tawar-menawar soal aturan bertarung karena ia menganggap bahwa dirinya adalah raja sehingga penantang harus menghampiri tempatnya.
Status Mayweather yang seolah masih menyimpan ambisi dan motivasi untuk bertarung ini yang kemudian membuat banyak orang yang tak percaya bahwa Mayweather sudah benar-benar meninggalkan dunia tinju. Terlebih duel Mayweather vs McGregor telah membuktikan bahwa Mayweather bisa saja kembali ke ring tinju
Meski Mayweather belum pasti pensiun, namun pintu
rematch lawan Pacquiao belum tentu terbuka lebar.
 Floyd Mayweather masih sering menanggapi tantangan yang datang padanya. (REUTERS/Steve Marcus) |
Untung-Rugi Pacquiao vs MayweatherDunia tinju saat ini tengah lesu karena tidak banyak petinju yang pertarungannya bisa dijual dengan harga selangit.
Laga Saul 'Canelo' Alvarez melawan Gennady Golovkin pada tahun lalu mendapat pemasukan sebesar US$117 juta. Padahal, Mayweather sendiri disebut meraup US$300 juta dalam duel lawan McGregor pada 2017.
McGregor yang jadi lawan tanding Mayweather juga ikut mendapat keuntungan sebesar US$100 juta, jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan pendapatannya sebagai petarung UFC.
Dalam duel Mayweather vs McGregor ada hal luar biasa yang bisa dijual yaitu laga bintang tinju melawan bintang UFC. Meski banyak pakar sudah menyatakan McGregor tak akan mampu memberikan ancaman pada Mayweather di bawah aturan tinju, namun 'duel beda alam' itu tetap menghadirkan rasa penasaran di kalangan masyarakat awam sehingga bisa dijual dengan nilai tinggi.
Salah satu hal yang mungkin bisa menarik Mayweather untuk kembali adalah bayaran besar. Bila Mayweather vs Pacquiao memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan besar, maka peluang untuk
rematch menjadi terbuka.
 Floyd Mayweather bakal memiliki banyak pertimbangan sebelum memutuskan melakukan pertarungan. (REUTERS/USA TODAY/Mark J. Rebilas) |
Namun masalahnya usia Pacquiao saat ini sudah menginjak 40 tahun. Ia sudah melewati masa-masa keemasan sebagai salah satu petinju terbaik di
pound for pound.
Nama besar Pacquiao dan Mayweather tidak seperti 5-10 tahun lalu meski peluang untuk menciptakan duel bernilai tinggi tetap ada.
Pacquiao dinilai tak lagi membidik uang besar. Yang ia butuhkan adalah pertarungan, pengakuan, dan kepuasan. Bila hal itu tetap dipegang, maka Pacquiao bisa merelakan porsi jauh lebih besar untuk Mayweather dari keuntungan pertarungan. Hal ini bisa jadi daya tarik untuk Mayweather menerima tantangan.
Meski demikian, ada hal lain yang lebih berat dibandingkan sekadar peluang meraih keuntungan.
Hal itu adalah pertimbangan matang dan penuh kehati-hatian dari Mayweather. Mayweather sudah melewati 50 pertarungan tanpa kekalahan.
Ia sudah bisa pensiun dengan tenang. Segala pertanyaan yang mengganjal sudah bisa ia jawab dengan baik. Selain Pacquiao, Mayweather sudah pernah mengalahkan Oscar De La Hoya, Juan Manuel Marquez, Marcos Maidana, Miguel Angel Cotto, dan banyak petinju lain sudah takluk di hadapannya.
Mayweather tidak akan dengan sukarela menerima tantangan Pacquiao yang berpotensi merusak rekor sempurna miliknya di pengujung karier.
Sebelum setuju untuk melakukan duel lawan Pacquiao di kesempatan pertama, Mayweather sendiri diyakini memainkan 'perang mental' dalam waktu lama.
Ia terus mengulur waktu sambil menimbang momen yang tepat untuk menghadapi Pacquiao. Saat itu ada sejumlah alasan yang diajukan Mayweather yang terlihat sebagai upaya untuk menghindar, mulai dari tes darah hingga porsi pembagian keuntungan.
Ketika Mayweather mengatakan setuju, banyak yang meyakini Pacquiao telah melewati masa terbaiknya sebagai petinju.
Uang dan risiko adalah dua hal yang bakal jadi pertimbangan matang Mayweather untuk kembali membuka peluang melawan Pacquiao.
Tetapi bila melihat tren yang ada, maka Mayweather kemungkinan bakal menolak, menghindar, atau tak berminat (tergantung sudut pandang) pada duel lawan Pacquiao.
 Manny Pacquiao sudah bersikap realistis terkait peluang rematch melawan Floyd Mayweather. (REUTERS/USA TODAY Sports/Joe Camporeale) |
Mayweather mengaku sudah pensiun. Bila ada satu pertarungan yang mampu membawa kembali Mayweather ke atas ring, maka duel lawan Khabib punya peluang lebih besar untuk mewujudkannya.
Laga Mayweather vs Khabib bakal punya nilai jual lebih besar dan dengan risiko yang lebih kecil karena Khabib bakal jadi 'anak baru' di dunia tinju.
Sikap realistis Pacquiao sudah ada di jalur yang benar. Meski sejumlah orang di dalam timnya terus memancing agar tercipta
rematch, Pacquiao sadar bahwa mengajak Mayweather untuk kembali bertukar pukulan saat ini, sepuluh kali lipat lebih susah. Seperti menegakkan benang basah, dibandingkan saat mewujudkan duel perdana di antara mereka berdua.
(har)