Eks Exco PSSI: Pemilihan Ketua Tak Harus Tunggu Januari 2020

CNN Indonesia
Jumat, 26 Jul 2019 17:49 WIB
Eks Anggota Exco PSSI, Tony Apriliani, mengatakan pemilihan Ketua Umum PSSI tidak harus menunggu sampai Kongres Biasa pada Januari 2020.
PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa pada akhir pekan ini. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Tony Apriliani, menyebut pemilihan Ketua Umum PSSI tidak harus menunggu sampai digelarnya Kongres Biasa pada Januari 2020.

Tony mengungkapkan menurut statuta FIFA, pemilhan bisa dilakukan 100 hari atau 3 bulan setelah terbentuknya Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) di Kongres Luar Biasa PSSI akhir pekan ini.

Tony kepada CNNIndonesia.com menyayangkan Kongres Luar Biasa (KLB) dengan agenda pembentukan KP dan KBP baru digelar, Sabtu (27/7). Padahal sejak Edy Rahmayadi mundur di Kongres Tahunan PSSI di Bali, Januari lalu, ia sudah menyarankan untuk segera membentuk KP dan KBP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengacu pada statuta PSSI dan FIFA, KP dan KBP itu syaratnya dibentuk di Kongres Biasa atau KLB. Disayangkan waktu di kongres lalu [Bali] tidak dibentuk KP dan KBP, malah bahas program. Ini kelihatan Exco yang sekarang mengulur waktu," kata Tony.

Eks Exco PSSI: Pemilihan Ketum Tak Harus Tunggu Kongres BiasaPSSI akan menggelar Kongres untuk memilih ketua umum yang baru pada Januari 2020. (CNNIndonesia/M Arby Rahmat Putratama)
Saran yang diberikan Tony kala itu pun beralasan mengingat ia merupakan orang lama dalam kepengurusan di PSSI. Tony pernah jadi anggota Exco PSSI di era kepemimpinan Djohar Arifin Husin dan La Nyalla Mattalitti.

Ia memberikan saran tersebut lantaran PSSI bisa cepat kembali memiliki sosok pemimpin setelah ditinggal Edy Rahmayadi. Jika harus menunggu sampai Januari 2020 untuk memilih ketua baru di Kongres biasa Tony menilai terlalu lama.

Setelah KP dan KBP terbentuk, pendaftaran calon Ketua Umum beserta Exco mulai dibuka. Setelah itu, KP bertugas melakukan verifikasi calon yang lolos persyaratan sebelum hasilnya dilaporkan ke Exco dan dibawa ke kongres untuk dipilih oleh voters.

"Saya sudah sarankan, usulkan dibentuk KP dan KBP. Setelah dibentuk, bisa melaksanakan pekerjaan untuk pemilihan Ketua Umum dan Exco yang sesuai statuta bisa dilakukan paling cepat 100 hari atau 3 bulan setelah KP dan KBP terbentuk," jelas Tony.

Keputusan PSSI untuk menggelar Kongres Tahunan yang agenda utamanya pemilihan Ketua Umum baru PSSI pada 20 Januari 2020 disebut sesuai dengan isi dari surat rekomendasi FIFA yang diungkap PSSI pada 2 Mei lalu.

PSSI melakukan tiga pergantian ketua umum dalam enam bulan terakhir.PSSI melakukan tiga pergantian ketua umum dalam enam bulan terakhir. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
"Kalau ada surat [dari FIFA] perlihatkan suratnya ke khalayak, benar tidak [ada suratnya]? Kalau FIFA atau AFC bicara tanpa surat, tidak bisa dipegang [omongannya]," ucapnya.

Berdasarkan pengalamannya, Tony juga menyebut seharusnya ada perwakilan FIFA dan AFC yang hadir saat KLB yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Sabtu (27/7). Kehadiran mereka ditujukan untuk dimintai pendapat jika terjadi kebuntuan di KLB supaya tetap sesuai dengan statuta FIFA.

Sebelumnya Anggota Exco PSSI, Gusti Randa, mengatakan pemilik suara tidak bisa mempercepat Kongres Pemilihan Ketua Umum baru PSSI. Ada beberapa faktor yang disebut membuat pemilihan ketua umum PSSI tidak bisa dipercepat.

Eks Exco PSSI: Pemilihan Ketum Tak Harus Tunggu Kongres Biasa
Faktor yang dimaksud Gusti salah satunya terkait tiga pekerjaan besar yang harus dilakukan setelah Komite Pemilihan terbentuk di KLB PSSI. Kepada CNNIndonesia.com Gusti mengungkapkan tiga tugas besar Komite Pemilihan.

"Pertama, membuat peraturan turunan sesuai dengan kode pemilihan. Kemudian melakukan notifikasi pendaftaran, lalu verifikasi, dan kemudian baru eleksi atau pemilihan. Tahapan-tahapan tersebut harus mengacu pada general statuta election FIFA," kata Gusti, Selasa (23/7).

Menurut rencana, Kongres dengan agenda pemilihan Ketua Umum baru PSSI baru bakal digelar 20 Januari 2020 mendatang. Hal itu sesuai dengan arahan dari FIFA melalui surat resmi beberapa waktu lalu.

Selain itu dalam suratnya, FIFA juga menyebut bakal mengirim utusan pada pemilihan Ketua Umum PSSI 2020-2024 nanti. "Jadi ada beberapa faktor yang membuat itu [pemilihan Ketua Umum PSSI baru] tidak bisa dipercepat," ujar Gusti. (ttf/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER