Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih ganda putra pelatnas Cipayung Herry Iman Pierngadi berharap
Kevin Sanjaya Sukamuljo/
Marcus Fernaldi Gideon bisa mengontrol emosi dalam Kejuaraan Dunia 2019.
Menghadapi
Kejuaraan Dunia 2019, Pengurus Besar Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Susy Susanti, menargetkan satu gelar tanpa menyebut satu sektor secara spesifik.
Menanggapi pernyataan tersebut, Herry menilai sektor ganda putra bakal kembali diandalkan. Pelatih kawakan itu ingin para pemain sektor ganda putra tidak memandang target sebagai beban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Kejuaraan Dunia kali ini, Indonesia bakal menurunkan empat pasang ganda putra yakni Kevin/Marcus, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/M Rian Ardianto, dan Berry Angriawan/Hardianto.
 Kevin/Marcus menjadi salah satu andalan Indonesia di arena bulu tangkis. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Dari empat ganda tersebut, hanya Ahsan/Hendra yang pernah merasakan gelar juara dunia pada 2013 dan 2015. Sementara Kevin/Marcus yang kini menduduki peringkat nomor satu dunia belum pernah meraih gelar di ajang prestisius tersebut.
Herry berharap keinginan duet The Minions meraih gelar tidak menjadi senjata makan tuan.
"Salah satunya harus kontrol emosi mereka. Emosi ingin juaranya. Karena ini kan merupakan kejuaraan penting yang belum mereka raih. Mereka kan kepengin banget bisa menang, jadi mereka harus bisa mengontrol diri masing-masing. Sehingga targetnya bisa tercapai."
"Saat main juga jangan terlalu
over confident, anggap saja seperti turnamen biasa. Karena ini kan capaian yang belum mereka raih. Takutnya mereka terlalu menggebu-gebu," ucap Herry dikutip dari situs resmi PBSI.
Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian berpotensi bertemu di paruh undian atas, sementara Berry/Hardianto ada di paruh undian bawah.
"Undiannya memang sedikit kurang bagus buat kami. Tapi pemain Jepang dan Tiongkok juga sama, pemain mereka kumpul di undian bawah semua," ungkap Herry.
"Harapannya kami bisa merebut gelar, saya selalu optimis karena hasil kemarin di dua kejuaraan besar kami bisa meraih gelar. Saya sebagai pelatih harus optimis," sambungnya.
(nva/jun)