Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer
Arema FC, Ruddy Widodo menegaskan kabar yang menyebut rombongan pemain dan ofisial
Persebaya Surabaya tidak boleh menginap di hotel di Malang adalah hoaks atau berita tidak benar.
Meskipun musim lalu Arema lebih memilih untuk menginap di daerah Gresik yang lokasinya tidak jauh dari Gelora Bung Tomo. Arema akan menjamu Persebaya pada laga lanjutan
Liga 1 2019, di Stadion Kanjuruhan, Kamis (15/8)
"Itu hoaks larangan Persebaya tidak boleh menginap di Malang. Saya tidak tahu nanti mereka [Persebaya] menginap di mana, itu teknisnya di Persebaya. Kami saling menjaga saja intinya," terang Ruddy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, lanjut Ruddy, di putaran kedua Liga 1 2019 nanti Arema juga bakal melakoni laga tandang ke kandang Persebaya. Situasi keamanan yang sama pastinya bakal diminta pihak Arema ke Persebaya.
"Aremania juga demikian, kan akan saling bertemu jadi pasti akan saling menjaga. Aremania tidak mungkin mengganggu. Kalau Aremania ke sana [Surabaya] diganggu, pasti akan diganggu balik," tutupnya.
Pihak Arema juga menjamin keamanan tim dan ofisial Persebaya Surabaya selama berada di Malang jelang duel keduanya.
 Arema FC saat menghadapi Persebaya di leg pertama final Piala Presiden 2019. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) |
Kondisi yang terjadi saat ini berbeda ketika Arema dan Persebaya masih beda kasta di kompetisi sepak bola Indonesia. Persebaya baru dua musim terakhir naik ke Liga 1.
"Sekarang kami saling bertemu [di kompetisi]. Biasanya Persebaya ke Liga 1, kalau Arema mau away ke Madura di Suramadu itu kami sering diblokir pas naik. Tapi sekarang, setelah kami di kasta [kompetisi] yang sama, aman-aman saja," kata Ruddy melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (13/8).
Saat ini, Aremania maupun Bonek lebih saling menjaga kenyamanan dan keamanan kedua timnya. Ruddy optimistis pertemuan Arema dengan Persebaya di Stadion Kanjuruhan nanti bakal berjalan dengan aman.
Terlebih pertandingan nanti sudah mendapatkan izin dari Kapolda Jawa Timur. Meski tak menyebut jumlah pasti, Ruddy mengatakan personel keamanan bakal lebih banyak dari pertandingan saat Arema menjamu Persib Bandung pada 30 Juli lalu.
"Waktu ada sedikit gangguan saat kedatangan Persib itu pun bukan Aremania, tapi oknum yang kami juga tidak tahu siapa. Tapi Insya Allah besok aman. Kami pasti menjamin keberadaan Persebaya di Malang. Secara manajerial, pemain juga tidak ada masalah, kita saling menjaga," ujar Ruddy.
Arema menyerahkan sepenuhnya masalah teknis kedatangan Persebaya kepada manajemen Bajul Ijo sendiri.
Senada dengan Arema, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera seperti dikutip dari
Antara, menepis kabar soal larangan rombongan Persebaya menginap di hotel-hotel di Malang.
"Itu kan isu saja. Kami amankan ofisial dan pemain secara penuh. Itu tugas Polri. Tidak boleh ada hambatan apalagi dari orang luar untuk mengancam," kata Barung.
Dia menyatakan saat ini izin untuk pertandingan Arema FC melawan Persebaya telah dikeluarkan Polres Malang.
"Dengan keluarnya izin itu, maka akan dilakukan pengamanan. Namun untuk berapa personel yang diterjunkan belum ditentukan," ucapnya.
(ttf/bac/jal)