Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Timnas Indonesia U-18 Fakhri Husaini memberi 'cambukan' kepada anak didiknya jelang menghadapi Myanmar pada perebutan peringkat ketiga
Piala AFF, Senin (19/8).
Fakhri menginstruksikan kepada Bagus Kahfi dkk jangan larut dalam kesedihan usai dikalahkan Malaysia 3-4 di semifinal.
"Saya sudah mengetahui lawan kami berikutnya, Myanmar. Saya katakan ke pemain, jangan terlalu lama larut dalam kekecewaan, mereka masih harus fokus dan konsentrasi kembali, karena ada satu laga penting lainnya," kata Fakhri di laman resmi PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya fisik, psikologi pemain juga sudah dibenahi jelang menghadapi Myanmar.
 Timnas Indonesia U-18 kalah dari Malaysia di semifinal Piala AFF. (dok. PSSI) |
"Ada dua hal yang diperbaiki oleh tim, pertama fisik, karena pertandingan kemarin sangat menguras fisik mereka, apalagi bermain di lapangan becek."
"Kedua adalah psikis mereka, mereka pasti merasa terpukul dan kecewa. Dua hal itu yang kami perbaiki," tutur Fakhri.
Sebelumnya, Indonesia U-18 sudah bertemu Myanmar di fase grup. Namun, kedua tim harus puas bermain imbang. Kini, keduanya bakal habis-habisan untuk menentukan sang pemenang.
Pertandingan besok, sama pentingnya seperti laga-laga kami sebelumnya. Saya harap pemain bisa memberikan yang terbaik dan meraih kemenangan di laga terakhir ini," ucapnya.
Sementara itu, pemain belakang tim, Amiruddin Bagas Kaffa menegaskan kalau dia sudah melupakan hasil kemarin.
"Bagi saya, hasil kemarin merupakan pengalaman yang maha berharga, saya sudah melupakannya, saya harap teman-teman juga begitu. Pelatih juga sudah menyampaikan hal itu kepada kami. Kami harus kembali melawan Myanmar, kali ini, kami akan memenangkan pertandingan, karena ini laga terakhir kami," ujarnya.
(jun)