Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu legenda
Manchester United, Gary Neville, kesal dengan aturan pengambil penalti di klub Setan Merah tersebut menyusul kegagalan
Paul Pogba mencetak gol dari titik putih.
Mengawali
Liga Inggris dengan kemenangan telak atas Chelsea, MU kemudian hanya meraih hasil seri ketika menghadapi Wolverhampton Wanderers. MU berpeluang memimpin, namun keberhasilan Rui Patricio menepis tendangan penalti Pogba membuat skor tetap imbang 1-1.
Sorotan kembali mengarah ke Pogba. Setelah kabar transfer agak mereda, kegagalan penalti membuat banyak yang mempertanyakan keputusan MU dalam menentukan algojo tendangan dari titik 11 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neville menjadi salah satu orang yang mengecam aturan soal pengambil tendangan penalti yang tidak pasti, antara Pogba, Marcus Rashford, Anthony Martial atau Daniel James.
 Paul Pogba menjadi salah satu algojo penalti MU selain Marcus Rashford. (AP Photo/Rui Vieira) |
"Ini adalah penalti Manchester United. Ini bukan [permainan] tombola. Ini bukan permainan lima lawan lima. Rashford melempar bola kepada Pogba. Ini tidak benar," kata Neville ketika menjadi komentator di Sky Sports seperti dikutip dari
Independent.
"Kenapa ada debat soal siapa yang akan mengambil penalti? Pogba sudah gagal empat kali dalam 12 bulan terakhir, jadi Anda berpikir dia masih memiliki kesempatan sekarang. Rashford mencetak gol akhir pekan lalu, mengambil penalti," sambung mantan bek kanan MU itu.
[Gambas:Video CNN]Neville juga menilai keputusan di lapangan antarsesama pemain tidak dapat dibenarkan di MU. Kamerawan sempat menangkap momen ketika Rashford dan Pogba berdiskusi sebelum tendangan penalti dilakukan.
"Itu tidak benar. Mereka harus menentukan sebelum bermain. Ini tidak benar. Tidak ada pemimpin di lapangan. Anda lihat potongan videonya, ada James, ada Martial, mereka tidak dapat membuat keputusan sendiri. Ada sesuatu yang tidak benar," ucap Neville.
Ole Gunnar Solskjaer mengakui Pogba dan Rashford adalah dua eksekutor penalti MU. Manajer MU tersebut mengaku tidak keberatan dengan diskusi antarpemain di lapangan untuk menjadi penendang penalti.
Sebelum gagal mengonversi peluang penalti pada laga melawan Wolverhampton, musim lalu Pogba juga gagal menunaikan tugas sebagai algojo ketika MU menghadapi Burnley, Everton, dan Southampton.
Opta mencatat Pogba sebagai pemain yang paling sering gagal mencetak gol melalui tendangan 12 pas dalam dua musim terakhir di Liga Inggris.
(nva)