Jakarta, CNN Indonesia -- Gelar demi gelar yang didapatkan
Usain Bolt tak berjalan mulus begitu saja. Pemegang rekor dunia
lari 100 meter itu diketahui memiliki masalah tulang belakang atau
skoliosis.
Skoliosis adalah kondisi kelainan tulang belakang yang bengkok dan biasanya membentuk seperti huruf 'S' atau 'C'.
Dilansir dari New York Times, seorang peneliti di Southern Methodist University telah memeriksa beberapa video Bolt ketika berlari. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa kaki kanan Bolt tampak mengenai trek dengan kekuatan maksimum sekitar 13 persen, sementara kaki kirinya memiliki kekuatan maksimum sekitar 14 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi tulang Bolt yang melengkung ke arah kanan, membuat kaki kanannya setengah inci lebih pendek dari kaki kirinya. Hal ini menjadi perhatian karena pada umumnya pemilik kaki yang tidak rata akan cenderung lambat dalam berlari.
 Usain Bolt merayakan keberhasilan menjadi kampiun dalam kejuaraan dunia atletik 2009. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI) |
Andrew Udofa yang meneliti studi tentang Bolt telah memeriksa 20 langkah masing-masing yang diambil oleh Bolt dan tiga pelari cepat 100 meter lainnya, menggunakan video dari perlombaan di Monako pada 2011.
[Gambas:Video CNN]Ia melihat bahwa rata-rata Bolt menghantam tanah dengan kekuatan puncak 1.080 pound di kaki kanannya dan 955 pound di kaki kirinya. Karena kaki kanannya lebih pendek, ia memiliki sedikit penurunan yang lebih lama ke trek, tergantung pada kecepatan lari yang ia tempuh.
Namun hal tersebut tak menjadi penghalang bagi Bolt untuk terus berusaha menjadi yang tercepat dalam lintasan lari.
Menurut direktur laboratorium S.M.U, Bolt mulai mengadaptasi keadaan ini dengan lebih banyak bertumpu pada kaki kirinya.
Dalam sebuah biografi, Bolt mengatakan dapat menyesuaikan langkah secara alami untuk mengakomodasi efek skoliosis yang ia derita.
"Ketika saya masih muda itu tidak benar-benar masalah. Tapi Anda tumbuh dan semakin buruk. Tulang punggungku benar-benar melengkung [membentuk huruf "S" dengan jari]. Tetapi jika saya menjaga inti dan punggung saya tetap kuat, skoliosis tidak terlalu mengganggu saya."
"Jadi saya tidak perlu khawatir selama saya bekerja keras. Pada bagian awal karier saya, kami tidak benar-benar tahu banyak tentang itu, itu benar-benar menghambat saya karena saya dapat terluka setiap tahun." ujar Bolt dikutip dari ESPN.
(mcf/har)